METODE KONSTRUKSI PILE CAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABSCHOOL KEBAYORAN BARU
Abstract
Berdasarkan metode konstruksi pile cap yang dilakukan secara sistematis dan mengacu pada
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis (RKS) akan menghasilkan struktur pile cap yang aman dan
dapat digunakan dengan baik sesuai fungsi struktur. Pile cap adalah pelat beton bertulang yang
digunakan untuk menyebarkan beban kolom ke tiang pancang. Metode konstruksi pile cap terdiri
dari beberapa tahap, diantaranya: pekerjaan persiapan, pekerjaan galian, pekerjaan pemotongan tiang
pancang, pekerjaan urugan dan lantai kerja, pekerjaan pembesian, pekerjaan bekisting, pengecoran
pile cap, perawatan beton, dan pembongkaran bekisting. Dengan volume pekerjaan struktur pile cap
yang digunakan di lapangan terdiri dari urugan pasir di bawah pile cap sebesar 14,35 m3
, lantai kerja
di bawah pile cap sebesar 7,17 m3
. Kemudian volume pile cap P2 yang terdiri dari volume beton f’c
: 25 MPa sebesar 1,05 m3
, massa besi BJTD 40 sebesar 162,44 kg serta luasan bekisting 4,29 m2
.
Volume pile cap P3 dengan uraian pekerjaan beton, besi, dan bekisting memiliki nilai masing-masing
sebesar 12,17 m3
, 1.701,40 kg, 39,29 m2
. Selanjutnya volume pile cap P4 sebesar 39,09 m3 untuk
beton, 5.300,93 kg untuk besi, dan 115,83 m2 untuk bekisting. Pekerjaan beton, besi, dan bekisting
pada pile cap P4a masing-masing sebesar 4,74 m3
, 601,54 kg, 14,04 m2
. Dan volume pile cap P5
sebesar 16,67 m3 untuk beton dengan f’c : 25 MPa dan 2.352,88 kg untuk besi BJTD 40.