Image of Darkness at Bamiyan

Text

Darkness at Bamiyan



What cause so noble lies behind this poised final strike? Our pock marked visages now suddenly worthy of newsreel Consigned to gravel of history as victims of irrational dislike In darkened times a tragic example of the failure of appeal". Kegelapan di Bamiyan menghidupkan kembali tragedi patung Buddha terkenal abad ke-6 yang dihancurkan di Bamiyan, Afghanistan pada tahun 2001. Ditulis dalam bentuk dialog panjang yang epik antara dua protagonis, Sol Sol dan Shahmama, buku ini mengeksplorasi aspek kunci tertentu dari kondisi universal manusia seperti persahabatan, ketidakpastian, materialisme, ritualisme, dogma, rasa bersalah, kemarahan dan perpisahan. Terjalin dengan terampil ke dalam teks adalah beberapa prinsip dasar filosofi Buddhis. Ditulis pada tahun 2003, buku ini menyentuh hati berbagai pembaca yang banyak di antaranya merasakan keterkejutan, kebingungan, dan kehilangan atas kehancuran warisan bersama. Dalam sapuan dan dramanya, film ini telah dibandingkan Percy Bysshe Shelley's Ozymandias dan dipuji karena kualitas kenabiannya seperti Milton. Penulis, Amol Titus, terus diapresiasi karena menjaga warisan Bamiyan tetap hidup melalui kreativitasnya yang intens yang mencakup sketsa tinta hitam putih yang menghiasi edisi khusus tahun 2006 ini.


Availability

10078/PUP/2020821.1 TIT d c.1Perpustakaan Universitas PertaminaAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
821.1 TIT d
Publisher Emerging Wise : Jakarta.,
Collation
132 halaman ; 21 cm
Language
English
ISBN/ISSN
9789799988874
Classification
821.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
First
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Department(s)
-

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this