LECTURERS PAPER (CV)Collections of Civil Engineering Lecturers' Paperhttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/1172024-03-28T16:23:23Z2024-03-28T16:23:23ZMetode Pelaksanaan Bore Pile Pada Pekerjaan Pondasi Dalam Di Gedung Oil Movement KPI RU-V Untuk Perluasan BangunanFatimah, Sittihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/116422024-03-25T16:08:28Z2024-03-25T00:00:00ZMetode Pelaksanaan Bore Pile Pada Pekerjaan Pondasi Dalam Di Gedung Oil Movement KPI RU-V Untuk Perluasan Bangunan
Fatimah, Sitti
2024-03-25T00:00:00ZMetode Pelaksanaan Bore Pile Pada Pekerjaan Pondasi Dalam Di Gedung Oil Movement KPI RU-V Untuk Perluasan BangunanFatimah, Sittihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/116322024-03-25T12:35:52Z2024-03-25T00:00:00ZMetode Pelaksanaan Bore Pile Pada Pekerjaan Pondasi Dalam Di Gedung Oil Movement KPI RU-V Untuk Perluasan Bangunan
Fatimah, Sitti
2024-03-25T00:00:00ZPerencanaan Fasilitas Sisi Darat Terminal Penumpang Dan Perkerasan Pada Bandara Sebagai Penunjang Pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara (Studi Kasus Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balipapan)Harianto, Krisnahttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/116172024-03-25T07:47:33Z2024-03-25T00:00:00ZPerencanaan Fasilitas Sisi Darat Terminal Penumpang Dan Perkerasan Pada Bandara Sebagai Penunjang Pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara (Studi Kasus Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balipapan)
Harianto, Krisna
Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Saat ini bandara yang digunakan untuk penyangga IKN adalah Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Perencanaan ini berfokus pada pengembangan fasilitas berupa terminal penumpang, perkerasan runway, dan jumlah pergerakan pesawat serta penumpang pada bandara SAMS Sepinggan. Metode yang digunakan adalah metode berdasarkan peraturan dan standar yang dikeluarkan oleh ICAO dan FAA. Hasil pada perencanaan ini adalah pergerakan pesawat dan penumpang pada tahun rencana adalah 179.193 pesawat dan 22.230.025 penumpang pada tahun 2045. Pada saat jam puncak, terjadi pegerakan pesawat sebanyak 89 pesawat dan 17.419 penumpang per/jam. Pada analisis kebutuhan terminal penumpang yang didapatkan, bahwa beberapa fasilitas pendukung eksisting pada terminal penumpang sudah tidak mampu mengakomodir kebutuhan terminal penumpang pada tahun rencana. Sehingga perlu adanya beberapa pengembangan fasilitas. Pada perencanaan perkerasan runway metode grafis didapatkan ketebalan perkerasan total adalah 101,6 cm. Tersusun atas 10,16 cm lapis permukaan, 36,8 cm lapis pondasi atas, dan 54,6 cm pondasi bawah. Perencanaan perkerasan menggunakan software FAARFIELD didapatkan hasil pada lapisan permukaan diperoleh ketebalan 10,2 cm, lapisan pondasi atas didapatkan ketebalan sebesar 12,7 cm, dan pada lapisan pondasi bawah diperoleh ketebalan lapisan sebesar 52,3 cm. Total tebal lapisan perkerasan adalah 75,2 cm.
2024-03-25T00:00:00ZANALISIS PERBANDINGAN PADA STRUKTUR RANGKA BAJA 10 LANTAI BERATURAN DAN KETIDAKBERATURAN HORIZONTAL SUDUT DALAM MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTOR BEBAN DAN KETAHANAN (DFBK)SAGALA, PERPETUASAGALA, PERPETUAhttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/116042024-03-25T04:59:30Z2024-01-25T00:00:00ZANALISIS PERBANDINGAN PADA STRUKTUR RANGKA BAJA 10 LANTAI BERATURAN DAN KETIDAKBERATURAN HORIZONTAL SUDUT DALAM MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTOR BEBAN DAN KETAHANAN (DFBK)
SAGALA, PERPETUA; SAGALA, PERPETUA
Analisis Perbandingan Pada Struktur Rangka Baja 10 Lantai Beraturan dan Ketidakberaturan Horizontal Sudut Dalam
Menggunakan Metode Desain Faktor Beban dan Ketahanan (DFBK). Penelitian ini membahas tentang perbandingan pada
bangunan beraturan dan ketidakberaturan dua sudut dalam dan satu sudut dalam bangunan apartemen 10 lantai. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi bentuk bangunan terhadap simpangan antarlantai dan gaya geser
yang dialami masig-masing bangunan. Metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
pembebanan dan struktur sesuai SNI 1729:2020 untuk desain struktur baja pada elemen kolom dan balok, SNI 2847:2019
untuk desain pelat lantai, dan SNI 1727:2020 untuk perhitungan pembebanan. Pemodelan dan analisis struktur dilakukan
dengan bantuan program ETABS19. Hasil dari penelitian perancangan menunjukkan bahwa bangunan beraturan
merupakan tipe bangunan yang lebih baik digunakan dibandingan bangunan ketidakberaturan horizontal dua sudut dalam
dan satu sudut dalam.
Kata kunci: Struktur baja, Beraturan, Ketidakberaturan, Beban, Sudut dalam, DFBK.
2024-01-25T00:00:00Z