ECONOMICS (ILMU EKONOMI)
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/39
Collections of Economics Department2024-03-29T10:18:39ZPENGARUH RASIO KEUANGAN PERBANKAN DAN PDB TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM KONVENSIONAL PERIODE 2012-2023
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11622
PENGARUH RASIO KEUANGAN PERBANKAN DAN PDB TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM KONVENSIONAL PERIODE 2012-2023
Saputra, Andi Wibowo
Return on asset (ROA) merupakan indikator yang harus diperhatikan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan perbankan di Indonesia. Kondisi rasio perbankan penting dalam meningkatkan atau menurunkan Return on asset (ROA). Produk Domestik Bruto berdampak pada peningkatan Return on asset (ROA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio perbankan dan kondisi makro pdb terhadap Return On Asset (ROA). Dengan menggunakan data triwulanan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2023, data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Auto Regressive Distributed Lag (ARDL). Dalam pengujian hubungan jangka panjang dilakukan uji terikat. Ditemukan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara rasio perbankan dan variabel makro pdb dengan Return On Asset (ROA). Dalam hubungan jangka panjang, hasil kajian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM) dan PDB berpengaruh positif signifikan. Sebaliknya, Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non-Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hasil studi hubungan jangka pendek menunjukkan bahwa CAR, NIM, BOPO dan Produk Domestik Bruto berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA).
2024-03-25T00:00:00ZANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012-2021: PENDEKATAN DATA PANEL 24 KABUPATEN/KOTA
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11620
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012-2021: PENDEKATAN DATA PANEL 24 KABUPATEN/KOTA
Isfan, Muh Fahmi
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang memengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten/kota Sulawesi Selatan selama tahun 2012-2021. Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia dengan variabel bebasnya yaitu PDRB, belanja kesehatan, belanja pendidikan, kepadatan penduduk, dan upah minimum. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis data panel dengan model random effect (RE). Data panel yang digunakan mencakup 24 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan periode waktu selama tahun 2012 hingga 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu kepadatan penduduk dan upah minimum. Variabel belanja pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IPM, sedangkan PDRB berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap IPM di Provinsi Sulawesi Selatan.
2024-03-25T00:00:00ZANALISIS EFEK ASIMETRIS KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP EMISI GAS RUMAH KACA BERDASARKAN STATUS ZERO EMISSION TARGET
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11586
ANALISIS EFEK ASIMETRIS KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP EMISI GAS RUMAH KACA BERDASARKAN STATUS ZERO EMISSION TARGET
Penelitian ini berisi pembahasan mengenai dua kebijakan makroekonomi yaitu kebijakan
fiskal dan kebijakan moneter serta kaitannya dengan kondisi lingkungan yang tercermin dari
total emisi gas rumah kaca. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis efek asimetris kebijakan
fiskal dan kebijakan moneter terhadap emisi gas rumah kaca berdasarkan status zero
emission. Proksi yang digunakan untuk mencerminkan kebijakan fiskal yaitu variabel
General Government Expenditure. Adapun proksi untuk kebijakan moneter yaitu
menggunakan Broad Money. Data yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu data
sekunder yang bersumber dari Our World in Data dan World Bank. Data-data tersebut
berbentuk panel dalam rentang waktu 1991 sampai dengan 2021. Penelitian ini
menggunakan metode Non-linear Panel Autoregressive Distributed Lag (NPARDL).
Terdapat beberapa temuan dalam penelitian ini sesuai kluster negara berdasarkan status
emisi. Pertama, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter memiliki efek asimetris dalam
jangka panjang di kluster negara In Policy. Kedua, pada kelompok negara In Law, kebijakan
yang memberikan dampak pada pengurangan emisi gas rumah kaca yaitu kebijakan moneter.
Ketiga, pada kelompok negara In Policy, kebijakan yang berhasil menekan total emisi gas
rumah kaca yaitu kebijakan fiskal. Keempat, pada kelompok negara In Discussion, kebijakan
fiskal masih memperburuk kualitas lingkungan dengan mendorong peningkatan emisi.
2024-03-24T00:00:00ZNILAI EKONOMI TOTAL HUTAN MANGROVE DI KAWASAN KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11545
NILAI EKONOMI TOTAL HUTAN MANGROVE DI KAWASAN KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR
Wahyuni, Sri
Hutan Mangrove di kawasan Kota Bontang memiliki berbagai manfaat seperti mendorong produksi sektor perikanan, habitat bagi satwa langka Bekantan, hingga menyerap dan menyimpan karbon. Namun, luasan lahan hutan Mangrove di kota Bontang semakin berkurang. Oleh karena itu, penilaian ekonomi total terhadap kawasan Mangrove dilakukan dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan membayar masyarakat untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari hutan Mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi total hutan Mangrove di kawasan kota Bontang adalah sebesar Rp20.387.880.927 per tahun. Kemudian, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang signifikan memengaruhi kesediaan membayar atau WTP dari responden terhadap hutan Mangrove dan Bekantan yaitu bid, jenis kelamin, dan pendapatan. Pada model keberadaan mangrove, Variabel bid dan jenis kelamin (1=laki-laki) memiliki arah yang negatif. Hal ini berarti bahwa peningkatan nominal bid akan mengurangi probabilitas responden untuk bersedia membayar terhadap keberadaan Mangrove. Kemudian jika responden tersebut adalah laki-laki maka probabilitas untuk bersedia membayar terhadap keberadaan mangrove lebih kecil dari perempuan. Sedangkan, variabel pendapatan (1= > Rp3.400.000) menunjukkan arah yang positif. Hal ini berarti bahwa responden dengan penghasilan diatas Upah Minimum Kota (UMK) memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk bersedia membayar terhadap keberadaan mangrove daripada responden dengan penghasilan dibawah atau setara UMK. Begitu pula pada model Bekantan, Variabel bid dan jenis kelamin (1=laki-laki) memiliki arah yang negatif. Sedangkan, variabel pendapatan (1= > Rp3.400.000) menunjukkan arah yang positif.
2024-03-23T00:00:00Z