CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/41
Collections of Civil Engineering Department2024-03-29T11:20:33ZKAJIAN TINGKAT KERENTANAN BANGUNAN AKIBAT GELOMBANG TSUNAMI (STUDI KASUS: LABUAN, BANTEN)
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9515
KAJIAN TINGKAT KERENTANAN BANGUNAN AKIBAT GELOMBANG TSUNAMI (STUDI KASUS: LABUAN, BANTEN)
Kecamatan Labuan terletak di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Labuan merupakan wilayah yang aktif secara seismik, sehingga wilayah ini sering terjadi bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi gelombang tsunami dan mengetahui tingkat kerentanan bangunan untuk upaya mitigasi yang di akibat oleh gelombang tsunami. Hal tersebut diharapkan mampu untuk memberikan informasi terkait peta persebaran kerentanan bangunan sehingga pemerintah di Kecamatan Labuan mampu merencanakan tindakan preventif sebagai langkah mitigasi jika terjadi bencana tsunami. Simulasi gelombang tsunami dilakukan menggunakan program Cornel Multigrid Copted Tsunami (COMCOT) dengan permodelan numerik menggunakan Shallow Water Equation (SWE). Perhitungan tingkat kerentanan bangunan denagn menggunakan Buidling Tsunami Vulnerability (BTV) didapatkan berdasarkan parameter kondisi bangunan dan damage probability. dari pengolahan data yang sudah dilakukan, dihasilkan bahwa bangunan di Kecamatan Labuan terdampak oleh gelombang tsunami dengan tingkat kerentanan tinggi. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, disarankan salah satu shelter atau escape building kondisi existing yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi khususnya, untuk masyarakat yang berada di wilayah yang berada pada garis pantai bagian tengah. Selain escape building, masyarakat juga dapat memanfaatkan dataran tinggi atau perbukitan yang telah dipilih menjadi lokasi Tempat Evakuasi Sementara (TES) oleh pemerintah di Kecamatan Labuan.
2023-08-13T00:00:00ZEVALUASI KINERJA PROGRAM Cornell Multigrid Coupled Tsunami (COMCOT) SECARA UJI NUMERIK UNTUK MENSIMULASIKAN PROSES PENJALARAN DAN OVERTOPPING TSUNAMI PADA SEAWALL
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9360
EVALUASI KINERJA PROGRAM Cornell Multigrid Coupled Tsunami (COMCOT) SECARA UJI NUMERIK UNTUK MENSIMULASIKAN PROSES PENJALARAN DAN OVERTOPPING TSUNAMI PADA SEAWALL
Windujati, Umboro
Selama beberapa dekade sudah banyak penelitian yang telah dilakukan terkait uji numerik pada struktur seawall terhadap gelombang tsunami dalam memodelkan kinerja dan stabilitas dari seawall dengan menggunakan Teknik komputasi. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan persamaan Shallow Water Equation (SWE) dan Reynold-averaged Naver Stokes (RANS) untuk melakukan analisis aliran dam-break 2D dan 3D. Akan tetapi pada penelilitan 2D dengan menggunakan program Cornell Multigrid Coupled Tsunami (COMCOT) masih sangat jarang dilakukan untuk mensimulasikan fenomena overtopping dan penjalaran. Metode penelitian yang dilakukan berupa simulasi numerik menggunakan program Cornell Multigrid Coupled Tsunami (COMCOT) untuk memahami proses penjalaran dan fenomena overtopping yang kemudian akan diuji validasi model dengan menggunakan RMSE, MAE, NSE dan RSR. Uji validasi model NSE akan memiliki performa yang tidak memuaskan saat nilai yang ditunjukan < 0.50 dan syarat validasi RSR akan menunjukan nilai yang tidak memuaskan saat nilai yang ditunjukan > 0.70. Pada penelitian ini dilakukan akan menggunakan 3 model setup yaitu setup 1 dan setup 2 kondisi runup solitary wave dengan kedalaman berbeda pada pantai tanpa seawall dan setup 3 berupa kondisi overtopping dengan seawall. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa program COMCOT dapat mensimulasikan proses penjalaran yang terjadi dan memberikan nilai ketinggian dan kecepatan tsunami yang baik. Akan tetapi pada saat gelombang menjalar menuju ke daratan, terjadi proses pendangkalan yang menyebabkan kinerja program tidak lagi akurat. Pada setup 1 di titik x = 50 m – x = 72.92 m memiliki nilai satisfactory berdasarkan uji validasi model NSE dan RSR. Hasil validasi model dengan uji NSE pada titik x = 50 m menunjukan nilai > 0.50 yakni sebesar 0.67, sehingga dapat dikategorikan memuaskan. Pada validasi model dengan uji RSR di titik yang sama menunjukan nilai < 0.70 yakni sebesar 0.56, sehingga pada uji RSR menunjukan kategori yang memuaskan. Proses perubahan performa program COMCOT pada setup 1 ditunjukan pada titik x = 82.4 m – x = 122 m. Hal tersebut juga terjadi pada setup 2 yang mendapatkan performa program yang sangat baik, baik dan memuaskan pada titik x = 24 m – x = 140 m. Pada setup 3 memberikan hasil yang tidak memuaskan di titik x = 8.33 m - x = 16.92 m, hal tersebut terjadi karena program COMCOT tidak mampu mensimulasikan proses overtopping karena profil muka air yang ditunjukan tidak dapat mengikuti fenomena gelombang yang menabrak seawall. Pada titik x = 8.33 m menunjukan hasil validasi NSE lebih kecil dari 0.50 yakni sebesar -0.12 dan pada validasi RSR menunjukan hasil yang lebih besar dari 0.70 yakni sebesar 1.055.
2023-08-09T00:00:00ZPROYEK PEMBANGUNAN FLAT POLRI PROSES PABRIKASI, MOBILISASI, DAN EREKSI PADA KONSTRUKSI BAJA
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11665
PROYEK PEMBANGUNAN FLAT POLRI PROSES PABRIKASI, MOBILISASI, DAN EREKSI PADA KONSTRUKSI BAJA
Mustopa, Ibrahim Armanda
Penggunaan balok baja, struktur baja dalam industri konstruksi bangunan memiliki sejarah panjang dan berasal dari akhir 1800-an, ketika gedung pencakar langit pertama tumbuh di Chicago. Sebelumnya, pembangun menggunakan besi cor. Namun kemudian diketahui bahwa balok-balok baja struktural yang dipasang di beton memungkinkan membingkai gedung-gedung tinggi, membuatnya lebih andal, lebih baik daripada balok-balok besi. Sejak itu, baja (paduan yang dibuat dengan menggabungkan besi dan karbon) telah menjadi bahan bangunan terbaik untuk konstruksi komersial. Sejak munculnya elemen bangunan yang dibuat atas dasar balok baja, kemungkinan untuk konstruksi bangunan dan struktur telah meningkat secara signifikan. Penggunaan balok baja memungkinkan untuk memperkenalkan ke dalam praktik konstruksi komersial ide arsitektur baru yang berani.
2020-12-11T00:00:00ZMETODE PELAKSANAAN BORE PILE PADA PEKERJAAN PONDASI DALAM DI GEDUNG OIL MOVEMENT KPI RU-V UNTUK PERLUASAN BANGUNAN
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11664
METODE PELAKSANAAN BORE PILE PADA PEKERJAAN PONDASI DALAM DI GEDUNG OIL MOVEMENT KPI RU-V UNTUK PERLUASAN BANGUNAN
Fatimah, Sitti
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) membentuk PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) untuk meningkatkan kapasitas kilang Pertamina RU V Balikpapan melalui proyek pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP). Terdapat beberapa proyek yang ada di RDMP menjadi wadah bagi mahasiswa teknik sipil untuk mempelajari dan mengamati kejadian secara langsung di lapangan. Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu mata kuliah di Universitas Pertamina yang bertujuan untuk memahami budaya dunia kerja, standar kerja dan profesionalisme, serta menjadi tempat menerapkan dan mempelajari ilmu terkait dengan keteniksipilan. KP dilakukan pada 17 Juli sampai 18 September 2022 di PT KPB, Jalan Yos Sudarso, Balikpapan, Kalimantan Timur. Penulis ditempatkan pada fungsi construction revamp bagian civil engineering dengan tema kerja praktik yang diambil adalah tahapan pelaksanaan bore pile pada pekerjaan pondasi dalam di gedung oil movement KPI RU-V untuk perluasan bangunan. Hasil yang diperoleh melalui kerja praktik adalah penulis dapat mengetahui berbagai aturan yang harus diterapkan dalam dunia kerja, profesionalisme dalam bekerja, serta pengenalan mengenai HSSE golden rules yang terdiri dari patuh, intervensi dan peduli (PIP). Hasil yang didapatkan dalam pekerjaan pondasi dalam adalah terdapat beberapa langkah kerja yang dilakukan dalam pengerjaan pondasi dalam di lapangan.
2024-03-28T00:00:00Z