DISSERTATIONS AND THESES (LG)
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/66
Collections of Logistics Engineering Students' Dissertations and Theses2024-03-28T09:18:39ZOPTIMASI RUTE DISTRIBUSI BBM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) (STUDI KASUS: TBBM BOYOLALI)
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11658
OPTIMASI RUTE DISTRIBUSI BBM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) (STUDI KASUS: TBBM BOYOLALI)
Prasetya, Oktavian Budi
Capacitated Vehicle Routing Problem merupakan Varian masalah dari varian multi trip Vehicle Routing Problem dengan menggunakan kapasitas sebagai batasan dengan pemenuhan pelanggan atau customer (SPBU) sebagai titik tujuan. Permasalahan yang dihadapi PT. Pertamina saat ini khususnya pada TBBM Boyolali adalah penggunaan rute yang masih single trip sehingga pengiriman yang dilakukan belum efisien atau menggunakan resource yang cukup besar. Bedasarkan rumusan singkat ini penulis menggunakan 2 metode dalam pekerjaan dimana 1 menggunakan clustering K-Means sebagai pengelompokan SPBU bedasarkan kedekatan posisi dan algoritma genetika sebagai algoritma yang digunakan pada model CVRP. Penelitian ini menghasilkan pengelompokan grup berdasarkan kluster dan rute dan objective function dari masing masing rute.
2024-03-27T00:00:00ZPERANCANGAN ULANG TATA LETAK PICKFACE PT XYZ UNTUK MINIMASI JARAK TEMPUH ORDER PICKING MENGGUNAKAN METODE CLASS BASED STORAGE
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11641
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PICKFACE PT XYZ UNTUK MINIMASI JARAK TEMPUH ORDER PICKING MENGGUNAKAN METODE CLASS BASED STORAGE
Farhan, Irfan
PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan solusi pengiriman barang untuk pelanggan dari berbagai macam daerah. Selain itu PT XYZ juga memberikan layanan berupa sea freight forwarding, warehouse, dan land transport. Gudang yang dimiliki oleh PT XYZ mempunyai dua area penyimpanan, yaitu block stacking dan pickface. PT XYZ memiliki permasalahan pada area penyimpanan pickface dimana area tersebut menerapkan metode randomized storage sehingga mempersulit picker dalam proses order picking. Sementara area pickface sendiri dirancang untuk lebih mempercepat proses order picking. Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan ulang tata letak pada area penyimpanan pickface dengan menggunakan metode class-based storage atau metode pengelompokkan ABC, dimana kelompok A (fast moving) mempunyai persentase kumulatif barang keluar sebesar 80%, untuk kelompok B (medium moving) mempunyai persentase kumulatif barang keluar sebesar 80% - 95%, dan untuk kelompok C (slow moving) mempunyai persentase kumulatif barang keluar sebesar 95% - 100%. Berdasarkan hasil klasifikasi yang sudah dilakukan, dari 36 brand didapatkan bahwa terdapat 4 brand yang termasuk dalam kelas A atau klasifikasi dengan frekuensi keluar tertinggi, yakni Unilever, ABC, Philips, dan Softex. Sementara 8 brand yakni Kapal Api, Nestle, Cussons, Indofood, Savoria, Federal Oil, Oishi dan Orami termasuk dalam kelas B. Sementara itu, 24 brand lain termasuk dalam kelas C. Setelah proses klasifikasi, dilakukan perancangan tata letak dengan dua skenario, pertama penempatan brand dilakukan hanya berdasarkan jarak tempuh picking yang menghasilkan pemangkasan jarak tempuh sebesar 0,97%, sementara skenario kedua mempertimbangkan jarak tempuh picking dan jarak kedekatan per brand yang menghasilkan pemangkasan jarak tempuh sebesar 1,85%.
2024-03-25T00:00:00ZPENERAPAN MODEL SINGLE CONTAINER LOADING PROBLEM UNTUK MENENTUKA N POLA PENATAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE EKSAK PADA PERUSAHAAN FMCG
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11607
PENERAPAN MODEL SINGLE CONTAINER LOADING PROBLEM UNTUK MENENTUKA N POLA PENATAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE EKSAK PADA PERUSAHAAN FMCG
Fitriani, Lailatul
PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Dalam melakukan pengiriman barang, perusahaan ini mengalami permasalahan pemuatan barang yang tidak optimal. Hal tersebut terjadi karena perusahaan belum menerapkan suatu metode khusus yang digunakan dalam menentukan pola penataan barang. Penataan barang yang kurang optimal tersebut menyebabkan adanya ruang kosong dalam kontainer yang dapat menyebabkan peningkatan biaya pengiriman barang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pola penataan barang yang tepat dalam kontainer dan implikasi manajerial yang diterima oleh perusahaan apabila menerapkan pola penataan tersebut. Dalam melakukan pola penentuan barang tersebut, metode yang digunakan ialah metode eksak dengan pendekatan model Mixed Integer Linear Programming (MILP). Penelitian dilakukan dengan bantuan perangkat lunak LINGO 18.0 guna memperoleh solusi yang optimal. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui pola penataan yang paling optimal yaitu pola 1. Berdasarkan pola tersebut, barang disusun berdasarkan blok dengan jumlah 8 blok pada setiap baris sehingga total dimensi tumpukan yang digunakan untuk menampung 552 barang adalah 269,9 cm (panjang), 164,2 cm (lebar), dan 137,4 cm (tinggi). Implikasi manajerial dari penerapan pola penataan ini melibatkan empat aspek yaitu jumlah barang, biaya pengiriman, efisiensi logistik, dan waktu. Dengan menerapkan pola penataan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan ruang dalam satu kontainer, mengurangi biaya pengiriman, dan meningkatkan efisiensi logistik. Namun, perlu dicatat bahwa penerapan metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelompokkan ukuran barang dan memerlukan konsentrasi tinggi selama proses penataan agar sesuai dengan pola yang dihasilkan berdasarkan penelitian ini.
2024-03-25T00:00:00ZAnalisis Metode Pengendalian Persediaan Raw Material di PT Polytama Propindo
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11606
Analisis Metode Pengendalian Persediaan Raw Material di PT Polytama Propindo
Maydhia, Naura
PT Polytama Propindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia sebagai produsen resin polipropilena (PP), dalam produksinya PT Polytama Propindo memiliki 2 bentuk resin yaitu granules dan pellets. Untuk memenuhi kebutuhan produksi, tentu diperlukan adanya bahan baku yang selalu tersedia. Namun PT Polytama Propindo memiliki permasalahan berupa overstock pada beberapa item raw material yang mana salah satunya ada item Blending Antioxidant pada sub-item Anox BT 2/LM karena tidak adanya penentuan reorder point. Penelitian ini menganalisa penggunaan metode pengendalian persediaan yang digunakan di perusahaan dan membandingkannya dengan metode economic order quantity (EOQ), periodic order quantity (POQ), dan min-max. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode EOQ, POQ dan min-max serta membandingkan total inventory cost yang dikeluarkan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa metode EOQ merupakan metode terbaik yang dapat diterapkan untuk pengendalian persediaan di Gudang Raw Material. Metode EOQ menunjukkan hasil kuantitas pemesanan (Q) sebesar 44.817 kg untuk setiap pemesanannya dan reorder point dilakukan saat persediaan menyentuh angka 43.359 kg, dengan frekuensi pembelian sebanyak 5 kali dalam 1 tahun, dan total inventory cost sebesar 1.567.072. Total inventory cost tersebut dapat meminimasi biaya sebesar Rp 1.324.128 atau 46% dari total inventory cost yang dikeluarkan dari metode eksisting.
2024-01-01T00:00:00Z