dc.description.abstract | Timbal merupakan senyawa logam yang memiliki efek toksik tinggi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Konsumsi timbal di dunia 80% diaplikasikan sebagai bahan baku aki. Perkembangan kendaraan bermotor per tahunnya menyebabkan kenaikan volume aki bekas di Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan aki bekas di Indonesia pada tahun 2020 sudah mencapai 400.000 ton. Karena itu, limbah aki bekas merupakan sumber regenerasi timbal yang sangat penting untuk menghindari polusi timbal agar tidak mencemari lingkungan dan menyerang kesehatan. Pada penelitian ini digunakan metode hidrotermal karena tidak menggunakan energi yang besar dan tidak menghasilkan zat berbahaya seperti metode regenerasi timbal yang lain. Senyawa PbSO4 dan PbO2 merupakan senyawa dominan yang ada di dalam limbah aki bekas, khususnya di pasta timbal. Karena itu, regenerasi timbal berfokus pada proses reduksi PbO2 menggunakan agen pereduksi glukosa monohidrat dan proses desulfurisasi PbSO4 menggunakan NaOH. Proses ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu terhadap hasil proses reduksi dan pengaruh penambahan ratio mol NaOH terhadap hasil desulfurisasi. Hasil proses reduksi didapati bahwa penambahan suhu dan waktu mempengaruhi %Massa PbO, dimana semakin tinggi suhu dan waktunya, maka %Massa PbO yang dihasilkan semakin tinggi. Pada suhu 175°C dan waktu 120 menit %Massa PbO dapat mencapai 71%. Untuk penambahan ratio mol NaOH, semakin tinggi ratio mol NaOH akan menghasilkan pembentukan PbO yang semakin tinggi mencapai 98,8% untuk ratio mol 10:1. | en_US |