dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis tentang cara kerja karyawan dengan tujuannya untuk mengetahui risiko yang disebabkan dari pekerjaan yang di lakukan oleh karyawan PT GMM Bulog khususnya di bagian Packing Room dan Gudang Logistik. Metode yang dipergunakan adalah metode analisis beban kerja, yaitu metode Occupational Repetitive Action (OCRA). Hasilnya menunjukkan dari 21 operator yang dinilai menggunakan metode OCRA, 7 operator yang termasuk kategori Risiko Tinggi, 5 operator termasuk kategori Risiko Sedang, 7 operator kategori Risiko Sedang Rendah, dan 2 operator kategori Risiko Sangat Rendah terkena WMDSs. Faktor terjadinya hal tersebut adalah adanya kegiatan repetitif, kekuatan yang dikeluarkan secara berlebihan, postur kerja janggal, kekurangan waktu istirahat, durasi kerja, dan faktor tambahan lain seperti kebisingan yang mempengaruhi pegawai selama bekerja. Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan substitusi alat yang masih menggunakan manual handling dengan mesin otomatis seperti Certopac, Principal-R, dan forklift. Kemudian melakukan kontrol rekayasa dengan mengevaluasi ventilasi udara ruangan kerja dan menyesuaikan tinggi alat dengan postur antropometri pegawai untuk mendapatkan posisi yang ergonomi. Selanjutnya melakukan kontrol administrasi dengan cara HSE melakukan pengecekan kesehatan berkala, melakukan pergantian kegiatan kerja dalam shift secara berkala, dan mengatur jadwal peregangan tubuh saat sebelum bekerja dan istirahat untuk pegawai. | en_US |