dc.description.abstract | Film sebagai salah satu bentuk komunikasi massa memiliki peran dalam mengedukasi
khalayaknya. Film indie sebagai perkembangan film memiliki tujuan untuk melepaskan
keterikatan terhadap komersil, dan menunjukkan ideologi tertentu. Dari sekian
banyaknya gagasan yang disampaikan, film mencoba untuk menghadirkan kembali
atau melakukan representasi tentang suatu gagasan seperti homofobia. Penelitian ini
membahas bentuk homofobia apa saja yang direpresentasikan atau dihadirkan
kembali oleh tokoh antagonis yang diperankan oleh Ibu Ros, Gita, dan Pak Fauzi di
dalam film indie berjudul ‘Pria’. Penelitian ini menggunakan teori representasi
sebagai teori utama. Teori representasi Stuart Hall digunakan untuk menemukan dan
melihat bagaimana homofobia di dalam film ‘Pria’ direpresentasikan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis semiotika Roland Barthes sebagai
metode penelitian. Temuan yang diperoleh yaitu bentuk homofobia yang ditampilkan
film ‘Pria’ adalah hinaan, meremehkan, egoisme, prasangka, kekhawatiran
berlebihan, dan anggapan gay sebagai kutukan atau kesialan. | en_US |