ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN BAKU REFUSE DERIVED FUEL (RDF) DI PABRIK GULA TERSANA BARU
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan ampas tebu sebagai alternatif bahan bakar energi baru terbarukan dalam meningkatkan total bauran energi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas biodrying dengan menggunakan ragi tempe dalam pengurangan kadar air dari ampas tebu, membuat pelet RDF yang berasal dari bahan baku limbah ampas tebu, dan menganalisis kualitas RDF berdasarkan SNI 8966:2021 tentang Bahan Bakar Jumputan Padat. Metode yang digunakan untuk pengeringan ampas tebu adalah biodrying. Hasil dari proses biodrying ialah pada ampas tebu dengan penambahan bioaktivator dapat menurunkan kadar air dengan persentase mencapai 84,97%. Kemudian, dilakukan peletisasi RDF dengan variasi campuran ampas tebu dan sawdust yaitu AT100, AT75SD25, AT50SD50, AT25SD75, dan SD100. Parameter-parameter yang diuji pada variasi RDF adalah dimensi memenuhi kelas I, kadar air memenuhi kelas I, kadar zat mudah menguap memenuhi kelas III, kadar abu memenuhi kelas I, kadar karbon tetap memenuhi kelas I, dan nilai kalor memenuhi kelas II. Sehingga, variasi terbaik terdapat pada RDF AT25SD75 yang memenuhi beberapa kriteria seperti kadar air sebesar 5,19 %weight, kadar karbon tetap sebesar 19,42 %weight, dan nilai kalor sebesar 17,011 MJ/kg.