Show simple item record

dc.contributor.authorShafira, Asyifa Hana
dc.date.accessioned2023-09-07T09:00:07Z
dc.date.available2023-09-07T09:00:07Z
dc.date.issued2023-09-07
dc.identifier.citationAsyifa Hana Shafiraen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10113
dc.description.abstractPT XYZ merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Prancis, berdokus kepada produk pelumas. Dengan menjual pelumas ke berbagai area untuk memenuhi kebutuhan setiap distributor. Terdapat kurang lebih 24 distributor aktif di berbagai wilayah Indonesia, dan bekerja sama dengan perusahaan eksternal dalam mengelola penyimpanan dan distribusi. Permasalahan yang terdapat di PT XYZ diantaranya masih terdapatnya item produk yang mengalami overstock, hal tersebut terjadi karena seringnya mengalami kelebihan produksi dan kesalahan dalam peramalan permintaan. Selain itu, terdapat kemasan produk yang rusak atau cacat baik saat produksi, penyimpanan maupun pendistribusian. Untuk dapat bersaing dalam pasar bisnis pelumas di Indonesia, diperlukan analisis pengukuran kinerja terhadap rantai pasok dengan pendekatan model SCOR. Tujuannya yaitu mengetahui rancangan indikator kinerja rantai pasok dan menentukan usulan perbaikan terhadap kinerja yang memiliki nilai rendah. Pengumpulan data dengan mengumpulkan kuisioner tahap 1 terhadap 12 responden, di dapat penyesuaian antar misi dengan proses bisnis dan juga penyesuaian proses bisnis terhadap model SCOR (level 1) yaitu plan, source, make, deliver dan return. Pengumpulan tahap 2 mengenai identifikasi Key Performance Indicators (KPI), terdapat 12 KPI yang sudah ada sebelumnya dan 8 KPI studi literatur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dilakukan penentuan terhadap atribut kinerja (level 2) model SCOR dengan masing – masing KPI. Selanjutnya, properti KPI disusun dan mengolah data untuk mendapatkan bobot setiap level kinerja dengan bantuan Expert Choice. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung data sekunder yang didapatkan untuk setiap KPI, dan pengecualian untuk KPI-8, KPI-13, KPI-14, dan KPI-19 yang tidak memiliki kebutuhan data yang cukup. Dilakukan normalisasi untuk setiap KPI, di dapat hasil total pengukuran kinerja rantai pasok PT XYZ 56,78 dengan penambahan nilai kontribusi yaitu 13,3. Maka dapat disimpulkan bahwa sekitar 70% ketercapaian hasil kinerja maksimal yang bisa didapatkan dan termasuk kategori “Good”. Dan terdapat 6 KPI yaitu KPI-4, KPI-10, KPI-11, KPI-17, KPI-18 dan KPI-20 yang termasuk kategori marginal dan poor, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan lebih lanjut.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectIndikator Kinerja, KPI, Pengukuran, Rantai Pasok, SCOR.en_US
dc.titleANALISIS PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PRODUK PELUMAS DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) (Studi Kasus: Perusahaan Multinasional)en_US
dc.title.alternativeAnalysis of Supply Chain Performance Measurement of Lubricating Products with Supply Chain Operation Reference (SCOR) Approach (Case Study: Multinational Company)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record