dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang aplikasi kitosan cangkang pupa BSF sebagai biosorben dalam adsorpsi zat warna sintetik remazol red dengan metode batch adsorpsi dengan tujuan untuk menganalisis efisiensi penjerapan dan kapasitas adsorpsi remazol red yang dipengaruhi oleh waktu kontak, konsentrasi awal larutan zat warna, dan pH larutan, serta menentukan model isoterm adsorpsi yang sesuaiuntuk diterapkan. Karakterisasi kitosan dilakukan menggunakan uji spektrokopi Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Scanning Electro Microscopy (SEM). Perubahan konsentrasi zat warna dianalisis absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak optimum adsorpsi zat warna remazol red oleh kitosan cangkang pupa BSF dengan massa adsorben 0,1 gram dan konsentrasi awal larutan 40 mg/L dicapai pada menit ke-300 dengan kapasitas adsorpsi 38,733 mg/g dan efisiensi penjerapan 96,83%. Semakin bertambahnya konsentrasi, efisiensi penjerapan semakin menurun. Kapasitas adsorpsi semakin menurun seiring dengan bertambahnya pH. Proses adsorpsi cenderung mengikuti model isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum 116,89 mg/g pada pH asam 3,6. Hasil uji karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa kitosan cangkang pupa BSF mengandung gugus hidroksil (-OH) dan amina (-NH2) yang mengikat zat warna anionik remazol red dengan luas permukaan spesifik kitosan 417,35 m2/gram. | en_US |