dc.description.abstract | Pembangunan infrastruktur yang terjadi di pulau Kalimantan mengalami peningkatan sejak ibu kota Indonesia direncanakan pindah. Tanah di daerah Kalimantan yang berupa tanah gambut memiliki karakteristik asam yang tinggi. Lingkungan asam akan mempengaruhi tingkat kekuatan dari struktur beton. Modifikasi terhadap material penyusun beton dilakukan untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan beton di lingkungan asam. Adapun salahxsatu material yang dapatxdigunakan sebagai bahan subtitusi semen adalah silica fume. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar penurunan kuat tekan beton akibat lingkungan asam. Pada kasus beton di lingkungan asam, hasil hidrasi semen yang berupa kapur bebas yang akan bereaksi dengan asam yang akan menimbulkan proses keropos pada beton. silica fume mereduksi serangan asam dengan cara mengubah kapur mati menjadi senyawa yang menguatkan beton yaitu CH. Pada penelitian ini sampel beton yang akan digunakan berjumlah 60 yang terbagi menjadi 28 hari curing di air normal dan 3, 14, 28, 42 hari di air asam dengan variasi 0, 5, 7,5%, dan 10% silica fume. Hasil dari pengujian yang dilakuka adalah beton tanpa modifikasi material pembentuknya yang berada pada lingkungan normal memiliki kekuatan yang lebih baik dari yang berada di lingkungan asam dengan kekuatan yang didapatkan sebesar 39,847 MPa dibandingkan dengan 28,896 MPa. | en_US |