PENGARUH SILICA FUME SEBAGAI ADDITIVE PADA DURABILITAS BETON TERHADAP ASAM SULFAT
Abstract
Durabilitas beton lekat dihubungkan dengan air yang berperan untuk mentrasportasikan ion yang terkandung di dalamnya. Sehingga bila terjadi intrusi air yang mengandung zat agresif seperti ion sulfat dapat bereaksi membentuk kristal ettringite yang mampu mendegradasi ikatan pada beton dan menurunkan durabilitas. Silica fume digunakan sebagai bahan tambah beton karena dapat bereaksi dengan produk hidrasi beton membentuk kristal C-S-H yang mampu meningkatkan kepadatan dan kekuatan beton. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh silica fume (SF) sebagai bahan tambah pada beton dengan variasi 0%, 7,5%, 10% dan 12,5% terhadap daya tahan beton di larutan asam dengan pengujian kuat tekan, absorpsi dan perubahan panjang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen di Laboratorium Rekayasa Struktur Universitas Pertamina. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai absorpsi pada beton dengan penambahan 7,5% SF sebesar 0,224% dan penambahan 10% SF sebesar 0,221%. Hal ini juga ditandai dengan meningkatnya massa jenis pada beton sebesar 0,4% dan 0,6% setelah direndam asam. Hal ini menunjukkan bahwa silica fume mampu berperan sebagai filler. Kuat tekan pada beton dengan penambahan silica fume sebelum direndam asam relatif rendah di umur awal beton akibat reaksi hidrasi yang terhambat dan baru meningkat pada umur 28 hari. Setelah direndam asam sulfat selama 28 hari, kuat tekan beton dengan penambahan 7,5% SF mengalami peningkatan yang signifikan. Sedangkan pada beton penambahan 10% dan 12,5% mengalami perubahan kuat tekan yang fluktuatif. Hal ini disebabkan karena kualitas agregat kasar yang buruk dan terdistribusi secara tidak merata yang berpotensi menyebabkan adanya titik lemah pada beton.