| dc.description.abstract | Pencemaran udara adalah salah satu masalah lingkungan yang dihadapi secara global. Salah satu polutan utama yang mempengaruhi kesehatan manusia adalah partikulat TSP (Total Suspended Particulate). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsentrasi TSP di komplek Universitas Pertamina, menganalisis elemental trace dan sumber-sumber pencemaran TSP di komplek Universitas Pertamina, serta memberikan rekomendasi pengelolaan kualitas udara di komplek Universitas Pertamina. TSP atau partikel debu tersuspensi merupakan sebuah material yang dikumpulkan oleh alat High Volume Air Sampler (HVAS). Metode yang dipergunakan adalah metode gravimetri yang mengacu kepada SNI 7119.3-2017 menggunakan HVAS. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat satu hari pada bulan Mei dimana konsentrasi TSP melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu sebesar 230 μg/Nm3 dan sisa hari lainnya masih memenuhi baku mutu. Untuk mengetahui morfologi serta elemental trace dari TSP, digunakan analisis SEM EDS. Setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa sumber-sumber pencemar berasal dari berbagai sektor seperti garam laut, crustal matter, produksi besi dan baja, industri semen atau aktivitas konstruksi, debu jalan, kendaraan dengan bahan bakar solar, pembakaran batubara, pembakaran minyak, dan mineral tanah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mereduksi TSP di komplek Universitas Pertamina adalah vegetasi menggunakan tanaman pohon tanjung dan pohon ketapang. | en_US |
