Pengaruh Penambahan Gliserol dan Kitosan Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Film Bioplastik dari Pati Biji Nangka
Abstract
Sampah plastik merupakan salah satu masalah pencemaran terbesar, baik dari pencemaran darat maupun laut karena sifatnya yang sulit terurai. Penggunaan bioplastik adalah salah satu cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pemanfaatan pati biji nangka dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer untuk proses pembuatan bioplastik dan kitosan sebagai filler. Variasi penambahan konsentrasi gliserol akan dilakukan saat proses pembuatan bioplastik untuk menghasilkan bioplastik yang memiliki kekuatan tarik dan elastisitas yang baik. Variasi gliserol yang digunakan yaitu 35%, 55%, dan 85% dari berat pati. Karakterisasi dari sampel dianalisis menggunakan Fourier Transform Infra-Red (FTIR), pengukuran kuat tarik dan elongasi film bioplastik dengan uji Tensile Strength, uji ketahanan air, dan penentuan waktu degradasi film bioplastik dilakukan dengan uji biodegradibilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran pati-kitosan-gliserol 0% memiliki ketahanan terhadap air yang paling baik yaitu 153.2631%. Sedangkan variasi yang memiliki kuat tarik terbaik adalah pati-kitosan-gliserol 55% sebesar 6.89 MPa dan nilai elongasi terbaik adalah variasi 85% gliserol yaitu 11.7%.