Analisis Waste Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Produksi Benang (Studi Kasus : PT XYZ)
Abstract
Perkembangan industri pada bidang manufaktur membuat pelaku bisnis terkait untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan. Inovasi produk yang dihasilkan perusahaan dituntut untuk selalu memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan konsumen. Salah satu perusahaan yang juga berjalan pada bidang manufaktur dan industri tekstil adalah PT XYZ sebagai penghasil benang yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Perusahaan melakukan produksi benang dengan tiga jenis produk yaitu benang CFP (Continous Filament Polyester), benang CFN (Continous Filament Nylon), dan benang IBN (Internal Bonding Nylon). Dalam proses produksinya, meskipun perusahaan didukung dengan proses yang sudah terotomasi akan tetapi masih mengalami beberapa permasalahan dalam proses produksi.
Dalam upaya mengatasi permasalahan yang muncul selama proses produksi maka digunakan beberapa metode seperti value stream mapping, TIMWOOD, cost of poor quality, root cause analysis, dan value engineering. Dengan menggunakan metode cost of poor quality dan TIMWOOD maka dihasilkan waste yang paling berpengaruh adalah waste defect dan inventory. Berikutnya adalah perancangan dan pemilihan alternatif perbaikan menggunakan value engineering sehingga didapat kombinasi alternatif perbaikan satu dan dua. Adapun alternatif tersebut adalah pembentukan tim khusus untuk kegiatan upgrading dan pembentukan tim untuk inspeksi khusus produksi.