dc.description.abstract | Pada kegiatan manajemen risiko pengadaan barang dan jasa proyek atau pekerjaan konstruksi terdapat banyak permasalahan yang perlu diperhatikan. Permasalahan yang seringkali muncul dalam perusahaan konstruksi adalah keterlambatan penyelesaian proyek atau pembangunan yang salah satunya disebabkan oleh kesalahan pada proses pengadaan barang dan jasa nya. Maka dari itu, diperlukan penilaian risiko dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi dalam kegiatan pengadaan di perusahaan serta melakukan mitigasi yang tepat untuk risiko yang berkemungkinan terjadi. Hasil yang diperoleh setelah melakukan identifikasi risiko menunjukkan bahwa ada 24 kejadian risiko dan 18 agen risiko. Lalu, melanjutkan dengan dilakukan perhitungan ARP dan menghasilkan 7 risiko prioritas atau utama seperti, kesalahan dalam pemilihan vendor atau pemasok, faktor bencana global, SDM kurang berkompeten dalam bidangnya, respon vendor yang pasif, penyimpangan nota kesepakatan, kesalahan dalam pengecekan barang, hingga kurang teliti dalam melakukan kegiatan pengadaan. Namun, hal tersebut bisa diminimalisir dengan melakukan aksi mitigasi yang dapat diterapkan pada perusahaan yang dimana berdasarkan rekomendasi aksi mitigasi yang dilakukan terhadap 7 agen risiko prioritas atau utama pada perhitungan HOR fase 2, mendapatkan 7 aksi mitigasi yang dapat diaplikasikan oleh perusahaan yang diharapkan mampu mencegah atau mengurangi timbulnya agen risiko seperti meningkatkan persyaratan pemilihan vendor, mengawasi kinerja vendor agar tetap sesuai kontrak dan lain-lain. | en_US |