Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Tahu di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Abstract
Industri Tahu Bandung Tono (TBT) merupakan salah satu industri tahu yang berada pada kecamatan Pesanggrahan dan belum memiliki fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengolah air limbahnya. Industri TBT memiliki kualitas air limbah yang melebihi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 dan termasuk ke dalam industri tahu dengan produksi tinggi dengan jumlah produksi harian mencapai 15.000 butir tahu per hari atau kurang lebih 750 kg per hari. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan terlebih dahulu pada air limbah industri TBT sebelum dibuang ke badan air. Pada pereancangan ini, digunakan metode AHP untuk menentukan alternatif pengolahan yang terpilih. Berdasarkan perhitungan mass balance, rangkaian unit pengolahan terpilih dengan kombinasi sumur pengumpul, bak netralisasi, bak pengendap awal, dan biofilter aerob dapat menghasilkan kualitas efluen yang memenuhi baku mutu air limbah industri dengan efisiensi penyisihan BOD sebesar 93%, COD sebesar 91%, dan TSS sebesar 95%. Berdasarkan hasil perancangan, sumur pengumpul memiliki panjang sisi 0,4 m dan kedalaman 0,7 m; bak netralisasi memiliki diameter 0,4 m dan kedalaman 0,5 m; bak pengendap awal memiliki panjang 1,07 m, lebar 0,54 m, dan kedalaman 1,5 m; dan biofilter aerob memiliki panjang sisi 1,5 m dan kedalaman 2 m.