dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang bahaya dan risiko pada proses bongkar muat petikemas di PT Pelindo II (Persero) IPC TPK Tanjung Priok. Dalam proses bongkar muat terdapat kegiatan receiving/delivering. trucking, dan stevedoring yang terbagi ke dalam 5 langkah kerja. Langkah kerja 1 berupa penerimaan petikemas, langkah kerja 2 penyusunan peti kemas, langkah kerja 3 penyandaran kapal, langkah kerja 4 pengangkutan peti kemas ke area dermaga dan langkah kerja 5 pengisian dan pengiriman petikemas. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko, melakukan penilaian serta memberikan rekomendasi pengendalian risiko pada ke lima langkah kerja tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, diskusi dan wawancara dengan middle dan top management HSSE serta pembagian kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden menggunakan metode slovin dalam 1 shift kerja. Pada penelitian ini digunakan worksheet Hazard and Operability Study (HAZOPs), untuk mengetahui bahaya dan tingkat risiko serta tindakan pengendalian yang tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahaya yang teridentifikasi pada proses bongkar muat adalah bahaya mekanik, fisika, listrik, kimia dan ergonomi. Bahaya mekanik menjadi paling dominan yaitu 53% pada kegiatan Trucking. Adapun tingkat risiko yang teridentifikasi adalah risiko rendah pada langkah kerja 1, 2 dan 3, risiko ekstrim pada langkah kerja 4 dan risiko tinggi pada langkah kerja 5. Rekomendasi pengendalian dilakukan dengan pencatatan menggunakan sistem otomatis, pemasangan speed camera, pembuatan rambu-rambu berkendara, pemasangan polisi tidur, menggunakan teknologi laser Container Loaders atau Laser Positioning System, melakukan maintenance, pengujian alat atau mengganti dengan alat baru dan membentuk tim pengawas untuk memantau operator serta pemberian sanksi pada pelanggar. | en_US |