dc.description.abstract | Pemahaman tentang implementasi keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena terkadang terdapat perbedaan antara pemahaman yang disampaikan melalui penjelasan teori dengan terjun langsung ke lapangan. Umumnya program K3 di lakukan pada suatu instansi berbentuk perusahaan terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Saat ini, proyek konstruksi yang sedang berjalan cukup banyak tersebar di ibukota DKI Jakarta, salah satunya adalah proyek pembangunan Depo LRT Jabodebek. Tujuan dari kerja praktik yang dilakukan selama 23 hari dimulai pada 25 Juli 2022 hingga 25 Agustus 2022 ini adalah untuk mengetahui area kerja pada proyek konstruksi pembangunan depo LRT, mengetahui bahaya yang terdapat pada lingkungan kerja, penerapan program K3 yang dilakukan oleh perusahaan, serta mengidentifikasi kendala yang terjadi selama penerapam program-program K3 tersebut. Hasil dari kegiatan kerja praktik yang telah dilakukan adalah dapat diketahui bahwa proyek pembangunan Depo LRT terdiri dari 8 lokasi utama dengan luas lahan sebesar 12 Ha. Jenis bahaya yang terdapat pada lingkungan terdiri dari 5 jenis, yaitu bahaya fisik, biologi, kimia, ergonomi, dan psikososial. Untuk mengurangi risiko dari bahaya tersebut, perusahaan menerapkan beberapa program K3 yang terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu Inspeksi K3, Komunikasi K3, Pelatihan dan Orientasi HSE, Program Siap Tanggap Darurat, Pengukuran Sampling Lingkungan, dokumen analisis risiko (HIRADC, HRA, dan JSA) dan dokumen Izin Kerja (Permit to Work), Program Disposal Day, dan Program Hidup Sehat. Dalam proses pengimplementasian program K3 ini terdapat beberapa kendala teknis yang umumnya disebabkan oleh kurangnya kesadaran para pekerja terhadap prosedur yang berlaku, kurang memadainya peralatan yang digunakan, serta perawatan terhadap peralatan tersebut sehingga kendala tersebut perlu diminimalisir untuk meningkatkan keefektifannya | en_US |