GLOBALISASI IDENTITAS KOREA SELATAN: STUDI KASUS PROJECT IDENTITY BTS ARMY INDONESIA AMINO (BAIA) SEBAGAI KOMUNITAS PENGGEMAR BANGTAN SONYEONDAN (BTS)

Abstract

Bangtan Sonyeondan (BTS) merupakan salah satu boy group asal Korea Selatan yang pertama kali debut pada tahun 2013. Boy group ini memiliki penggemar setidaknya 4 juta orang di Indonesia dan menumbuhkan sebuah komunitas penggemar yang bernama BTS ARMY Indonesia Amino (BAIA). Hal ini merupakan sebuah bukti bahwa Bangtan Sonyeondan (BTS) memiliki jumlah penggemar yang cukup signifikan di Indonesia. Penelitian ini berfokus kepada memahami konstruksi globalisasi identitas Korea Selatan melalui studi kasus project identity BTS ARMY Indonesia Amino (BAIA) sebagai komunitas penggemar Bangtan Sonyeondan (BTS). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data berdasarkan sumber primer yaitu wawancara secara tidak langsung serta sumber sekunder yaitu dokumen dan internet, seperti buku, artikel jurnal, dan artikel internet. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penelitian ini menggunakan konsep globalisasi identitas dan the construction of identity sebagai kerangka pemikiran. Penelitian ini menemukan hasil bahwa fenomena globalisasi identitas yang membuat batas interaksi antarnegara, termasuk jarak dan waktu, menjadi tidak lagi relevan dalam menyebarkan identitas kolektif dalam masyarakat global, sehingga kemudian fenomena ini memunculkan identitas-identitas baru, termasuk salah satunya adalah komunitas penggemar boy group asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan (BTS), yaitu BTS ARMY Indonesia Amino (BAIA) yang berbasis di Indonesia. Proses konstruksi identitas komunitas penggemar ini dijelaskan lebih lanjut melalui proses, kondisi dan hasil di dalam penelitian ini.