Pemantauan Kualitas Air Danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah

Abstract

Kabupaten Aceh Tengah memiliki Danau Lut Tawar sebagai sumber daya air utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Takengon. Dalam rangka mengetahui kuantitas dan kualitas air Danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tengah mencanangkan suatu program yaitu melakukan sampling pada beberapa titik pengambilan sampel di sekitar danau. Pemantauan dilakukan di 15 aliran masukan (Inlet) yang terbagi di dalam 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Kebayakan, Bintang, dan Lut Tawar. Dalam analisis pemantauan kualitas air danau digunakan 17 parameter dan kriteria baku mutu air kelas II sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Dalam pemantauan kualitas air sungai Inlet Danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah menggunakan metodologi sampling yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7016-2004 tentang Tata Cara Pengambilan Sampel dalam rangka pemantauan kualitas air pada suatu daerah aliran sungai dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6968.57 : 2008 tentang Air dan Air Limbah bagian 57. Berdasarkan Tabel 4.6.1 kualitas air sungai Inlet Danau Lut Tawar Tahun 2020 menggunakan metode STORET menghasilkan nilai total sebesar 0 dan termasuk ke dalam klasifikasi kelas A atau Baik Sekali (Skor 0, Kategori Memenuhi Baku Mutu). Sedangkan pada Tabel 4.6.2 Analisis Kualitas Air Sungai Inlet Danau Lut Tawar Tahun 2019 metode STORET menghasilkan nilai total sebesar -12. Berdasarkan sistem dari US-EPA (Environmental Protection Agency), maka kualitas air sungai Inlet Danau Lut Tawar termasuk ke dalam klasifikasi Kelas C atau Sedang (Skor -11 s/d -30, Kategori Tercemar Sedang). Berdasarkan perbandingan 2 (dua) data dari 2 (dua) tahun terakhir, dapat diambilkan kesimpulan bahwa terjadi kenaikan kualitas air sungai di Inlet Danau Lut Tawar pada tahun 2020 dengan status Memenuhi Baku Mutu.