dc.description.abstract | Indonesia memiliki potensi sumber daya yang sangat besar. Namun semakin besar potensi tersebut,
maka permasalahan yang ditimbulkan menjadi lebih kompleks (sosial, ekonomi, dan lingkungan).
Hal ini dikarenakan aktivitas ekonomi yang tinggi mampu merusak keseimbangan lingkungan. Oleh
karena itu ekonomi hijau dibutuhkan untuk meminimalisir dampak ketidakseimbangan akibat
aktivitas ekonomi tersebut. Penerapan ekonomi hijau dilakukan pada kegiatan investasi. Penelitian
ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekonomi hijau terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Metode analisis yang dipakai yaitu Autoregressive Distributed Lag atau ARDL dengan
menggunakan periode waktu dari kuartal IV-2014 hingga kuartal I-2023. Dengan GDP growth
sebagai variabel terikat dan variabel bebas berupa PMA hijau, PMA non-hijau, PMDN hijau, PMDN
non-hijau, dan nilai tukar sebagai variabel kontrol. Penelitian ini dilakukan menggunakan data
sekunder yaitu data time series. Hasil pada penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara
pengaruh investasi hijau dan investasi non-hijau pada jangka panjang dan jangka pendek. Hal ini
dikarenakan adanya implementasi kebijakan pemerintah yang memengaruhi besaran investasi.
Sedangkan untuk nilai tukar memiliki pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi di
jangka panjang dan jangka pendek. Hal ini terjadi karena perbedaan besaran mata uang yang nantinya
dapat memengaruhi kegiatan investasi. Besar kecilnya penanaman modal dapat dipengaruhi oleh
nilai tukar sehingga berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan mampu meningkatkan investasi hijau | en_US |