METODE PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN BUBUT DI WORKSHOP PT XYZ
Abstract
Dalam industri manufaktur, mesin merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan karena mesinlah yang digunakan untuk menghasilkan produk dari industri manufaktur tersebut. Namun seiring dengan penggunaan mesin, maka keandalan dari mesin tersebut juga akan mengalami penurusan. Maka dari itu mesin perlu dilakukan pemeliharaan yang berfungsi untuk menjaga keandalan dari mesin agar tetap dapat melakukan produksi. Mesin bubut yang selalu digunakan untuk menghasilkan produk membutuhkan pemeliharaan agar mesin bubut tetap dapat digunakan. Pemeliharaan yang diterapkan pada mesin bubut menggunakan metode Preventive Maintanance, yaitu pemeliharaan atau pengecekan akan dilakukan dalam interval waktu setiap minggu, bulan atau setiap tahunnya. Dalam penerapan metode Preventice Maintanance pada mesin bubut di PT. XYZ menerapkan interval pemeliharaan setiap empat bulan, delapan bulan dan dua belas bulan. Penggunaan metode Preventive Maintanance ini juga berguna untuk meminimalisir biaya pengeluaran yang dibutuhkan apabila kegagalan terjadi hingga penggantian komponen terjadi pada mesin. Perusahaan juga menerapkan pilar-pilar dari Total Productive Maintanance, salah satunya adalah Autonomus Maintanance, dimana pemeliharaan atau pengecekan dilakukan oleh operator itu sendiri dengan interval pengecekan yang dilakukan adalah setiap hari dan setiap minggu. Penggunaan kedua metode ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan pada mesin yang mengakibatkan mesin hingga berhenti melakukan produksi. Melalui penggunaan metode ini diharapkan penggunaan dari mesin bubut dapat tetap optimal tanpa mengganggu waktu produksi.