dc.description.abstract | Evaluasi kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis dan industri, khususnya dalam konteks operasional terminal petikemas. Hal ini berfungsi sebagai alat yang sangat diperlukan untuk memahami tingkat efisiensi terminal petikemas, memberikan wawasan penting yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing terminal tersebut. Tujuan utama dari evaluasi kinerja ini, khususnya di wilayah operasional Tanjung Priok 1, adalah untuk menentukan efisiensi pemanfaatan sumber daya dan kinerja serta memberikan rekomendasi yang tepat dalam peningkatan efisiensi operasional untuk meningkatkan daya saing terminal petikemas. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metodologi Data Envelopment Analysis (DEA), sebuah pendekatan matematis yang memungkinkan pengukuran efisiensi secara komprehensif tanpa memerlukan standarisasi variabel input dan output. Melalui pemanfaatan model DEA-BCC dan DEA-CCR, penelitian ini menghitung nilai efisiensi, mengevaluasi efisiensi skala, dan mengidentifikasi variabel slack yang berpengaruh pada inefisiensi pelabuhan berdasarkan variabel input berupa panjang dermaga, luas dermaga, luas lapangan, kapasitas lapangan, quay crane, dan yard crane sedangkan output ialah container throughput dan juga box ship hour. Hasil evaluasi kinerja dengan menggunakan metodologi DEA menunjukkan bahwa sebagian besar terminal petikemas di Tanjung Priok 1 telah mencapai efisiensi (nilai skala efisiensi sebesar 1) dalam pemanfaatan sumber daya bahkan memiliki potensi besar untuk peningkatan volume bongkar muat maupun produktivitas kinerja alat sekitar 0.2% hingga 27.03%. Namun, terminal di Zona 3 pada tahun 2020 menunjukkan nilai skala efisiensi 0.982 atau indikator penurunan kinerja sehingga inefisien dan memerlukan pengurangan sumber daya pada variabel masukan. Pengurangan variabel-variabel terkait terbukti tidak bisa dilakukan, sehingga hal ini perlu diatasi melalui perluasan pasar dan peningkatan produktivitas dalam penanganan petikemas. Selain itu, faktor eksternal seperti dampak COVID-19 juga harus dipertimbangkan sebagai hal yang mempengaruhi penurunan kinerja yang menyebabkan inefisiensi terminal petikemas. Informasi ini dapat berperan penting bagi perusahaan dalam merumuskan strategi perbaikan yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi terminal petikemas, sehingga memperkuat daya saing mereka dalam layanan bongkar muat petikemas. | en_US |