Analisis Peramalan Permintaan Crude Palm Oil (Cpo) Menggunakan Metode Single Exponential Smoothing, Moving Average, dan Holt Winter’s (Studi Kasus: PT Steelindo Wahana Perkasa)
Abstract
PT Steelindo Wahana Perkasa bagian dari KLK GROUP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit terletak di Belitung Timur, perusahaan ini juga telah memproduksi olein dan stearin dengan memiliki pabrik refinery berkapasitas 1000 MT CPO dalam sehari. Produk olein dan stearin yang dihasilkan akan di ekspor oleh perusahaan ke benua Asia hingga Eropa seperti Malaysia, Singapura, China, dan Belanda. Produk olein sebagai minyak goreng curah juga diperjualkan di sekitar wilayah Belitung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Saat ini perusahaan hanya menghasilkan kurang lebih 170 MT Crude Palm Oil (CPO) dalam sehari sehingga, perusahaan tidak memenuhi target akan kapasitas dari pabrik refinery. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam memproduksi olein dan stearin perusahaan melakukan pembelian CPO ke perusahaan lain. Berdasarkan permalasahan tersebut akan dilakukan penelitian mengenai Analisis Peramalan Permintaan Crude Palm Oil (CPO) Menggunakan metode Singel Exponential Smoothing, Moving Average, dan Holt Winter’s yang bertujuan untuk mengetahui metode mana yang paling tepat dengan membandingkan nilai eror yaitu MAPE (Mean Absolute Percentage Error) di mana jika, nilai MAPE yang dihasilkan <10% mengartikan bahwa metode yang digunakan sangat baik untuk menggambarkan peramalan permintaan pembelian CPO di masa depan selain itu juga, untuk mengetahui peramalan permintaan CPO selama 12 periode (bulan) kedepan. Single Exponential Smoothing merupakan metode yang terus-menerus melakukan perhitungan dengan mempertimbangkan data yang paling baru, Moving Average adalah teknik peramalan yang memanfaatkan data permintaan terbaru untuk menghasilkan perkiraan nilai permintaan di masa mendatang, dan Holt Winter’s dilakukan untuk menangani data musiman. Data yang digunakan untuk pemodelan data yaitu menggunakan 2 data pembelian CPO pada tahun 2022 dari perusahaan yang berbeda. Hasil pemodelan dengan tiga metode didapatkan bahwa metode yang tepat untuk digunakan perusahaan adalah metode Holt Winter’s dikarenakan hasil MAPE yaitu sebesar 8.6% dan 4.4%, dengan perusahaan A pada periode (bulan) 13 akan melakukan pembelian CPO sebanyak 2.780.08 MT dan perusahaan B sebanyak 4.496.10 MT.