HAMBATAN KERJA SAMA INDONESIA-ISLANDIA DALAM PENGEMBANGAN ENERGI PANAS BUMI DI INDONESIA TAHUN 2007-2014
Abstract
Penelitian ini tentang hambatan apa yang terdapat dalam kerja sama
Islandia-Indonesia dalam pengembangan panas bumi di Indonesia dengan tujuan
untuk mengetahui seberapa jauh kerja sama Indonesia-Islandia terkait dinamika
perkembangan implementasinya. Sejalan dengan perkembangan global dan
kebutuhan antarnegara yang semakin meningkat, berpengaruh pada interaksi
antarnegara untuk saling bekerjasama dan melengkapi satu sama lain hingga
menyebabkan adanya saling ketergantungan antar negara. Dengan demikian,
penelitian ini akan berfokus pada rentang waktu dari tahun 2007-2014.
Kenyataannya, dalam proses kerjasama yang mengedepankan pemanfaatan panas
bumi di Indonesia ini belum menunjukkan hasil implementasi yang signifikan
utamanya terkait dengan ekplorasi energi panas bumi secara teknis, sehingga hal
inilah yang menjadi concern yang menjadikan banyak faktor sebagai
penghambatnya. Metode yang dipergunakan adalah menggunakan konsep
Hambatan Kerja Sama Internasional yang dikembangkan oleh Lauri Siitonen yang
merupakan turunan konsep dari Theories of International Cooperation. Konsep
ini telah mampu menjelaskan mengapa kerjasama dan hambatan dapat terjadi
secara bersamaan akibat dari interaksi para aktor yang terlibat, sehingga
kepentingan nasional masing-masing negara dapat menjadi pondasi dalam sebuah
interaksi pada sistem internasional. Penelitian ini didasarkan pada data primer dan
data sekunder dengan metode deskriptif analitis. Hasilnya menunjukkan bahwa
faktor politik dan kebijakan serta faktor teknis menjadi signifikan dalam
menghambat terhadap kerjasama ini.