MAPPING SIGNAL ALARM DENGAN PROTOCOL IEC 61850 PADA SAS (SUBSTATION AUTOMATION SYSTEM) GIS 150kV TAMBAK LOROK BLOK III SEMARANG
Abstract
Artikel ini membahas penerapan teknologi digital substation di Gardu Induk GIS 150 KV Tambak Lorok Blok III Semarang dengan fokus pada penggunaan protocol IEC 61850 dalam pengelolaan dan pengawasan gardu induk. Dengan kebutuhan listrik Indonesia yang terus meningkat, pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas pembangkitan listrik. Salah satu pendekatan yang diambil adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan gardu induk dengan menggunakan teknologi SCADA (Supervisory Control and Data Acquition) dan SAS (Substation Automation Station).
Tujuan penelitian melibatkan pemahaman prinsip kerja serta manfaat protocol IEC 61850 dalam pengelolaan gardu induk, penentuan sistem proteksi dan pengawasan gardu induk, serta proses pemetaan sinyal alarm dan integrasinya ke dalam sistem SAS. Artikel ini juga membahas konsep SCADA, dengan fokus pada Supervisory Control and Data Acquition, yang berperan sebagai sistem kendali komputer untuk mengumpulkan informasi lapangan dan mengendalikan parameter-nilai.
Proses pemetaan sinyal alarm menggunakan MicroSCADA Pro SYS600 dengan IEC 61850 dijelaskan, termasuk penggunaan subdrawing, mapping sinyal alarm, dan implementasi file CID sebagai sistem komunikasi berbasis IEC 61850. Selain itu, artikel ini membahas komponen sistem berbasis IEC 61850, tampilan visual, display builder, dan konfigurasi sistem pada Communication Project Explorer untuk Alarm.
Dalam kesimpulan, artikel menegaskan pentingnya pengontrol dalam pemantauan, peringatan, pengukuran, dan pengaturan distribusi tenaga listrik. Penggunaan SCADA dan SAS di Gardu Induk GIS 150 KV Tambak Lorok Blok III Semarang telah memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang optimal sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya evaluasi penerapan teknologi digital substation di Indonesia, artikel ini memberikan kontribusi pada pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan yang efisien dan efektif.