ANALISIS BULLWHIP EFFECT UNTUK PRODUK PERTALITE DAN PERTAMAX DENGAN METODE PERIODIC REVIEW (STUDI KASUS: PT PERTAMINA RU IV CILACAP)
Abstract
PT Kilang Pertamina Internasional - Refinery Unit IV Cilacap merupakan salah satu kilang
pengolahan crude oil (minyak bumi) menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), nonBBM dan Petrokimia sejak tahun 1974 yang berlokasi di Jawa Tengah. Refinery Planning
& Optimization (RPO) merupakan salah satu fungsi di bagian Supply Chain & Distribution
PT Kilang Pertamina – Refinery Unit IV Cilacap. Tugas dari fungsi RPO adalah mengelola,
mengendalikan, dan mengatur operasional produksi dan distribusi produk per hari
berdasarkan Short Term Survey (STS) (perencanaan) di RU IV Cilacap. RU IV Cilacap
memproduksi produk Pertalite dan Pertamax berdasarkan STS yang diberikan dari bagian
Refinery Planning, akibat adanya kendala produksi di lapangan dan STS yang fluktuatif
menyebabkan adanya deviasi antara STS dengan realisasi produksi sehingga persediaan dan
kebijakan produksi menjadi tidak terkontrol dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah
analisis bullwhip effect untuk produk Pertalite dan Pertamax pada tahun 2022 dengan
membandingkan kebijakan produksi exisitng dengan usulan menggunakan metode periodic
review. Dari perhitungan, didapatkan hasil bahwa nilai Bullwhip Effect (BE) existing masih
kurang baik karena masih ada yang bernilai > 1 yang berarti bahwa deviasi antara STS
dengan realisasi produksi terlalu besar. Sedangkan nilai “BE After” setelah menerapkan
kebijakan produksi dengan periodic review menjadi lebih baik yakni < 1 dan tidak terlalu
mendekati angka 1, yang berarti deviasi antara STS dengan realisasi produksinya normal.
Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kebijakan produksi dan persediaan untuk
nilai Bullwhip Effect < 1 pada produk Pertalite yaitu safety stock sebesar 49.42 mb dan base
stock level sebesar 129 mb. Sedangkan untuk produk Pertamax yaitu safety stock sebesar
53.50 mb dan base stock level sebesar 73 mb.