dc.description.abstract | PT Pertamina Patra Niaga, Integrated Terminal Teluk Kabung merupakan salah satu terminal yang melakukan pendistribusian produk jadi. Salah satu produk energi yang dikelola pada terminal ini adalah LPG. Kegiatan operasional yang dilakukan oleh terminal ini adalah melakukan penerimaan, penimbunan dan pendistribusian. Pada penerimaan produk LPG sering terjadi waiting ullage (ruang kosong) pada tangki timbun dan pada penyaluran produk LPG sering terjadi waktu tunggu terhadap truk tangki LPG yang akan diantarkan kepada pihak SPBE. Untuk menghilangkan waktu tunggu pada proses penerimaan dan proses pendistribusian, maka perlu diadakannya evaluasi untuk mengeliminasi waktu tunggu yang ada. Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya waiting pada operasional LPG Integrated Terminal Teluk Kabung dan mengurangi waste yang muncul pada operasional LPG Integrated Terminal Teluk Kabung. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan data sekunder yang menghasilkan nilai DPMO sebesar 36960 dan nilai sigma 3,29 pada bulan April, DPMO sebesar 46246 dan nilai sigma 3,18 pada bulan Mei, DPMO sebesar 45610 dan nilai sigma 3,19 pada bulan juni, DPMO sebesar 44908 dan nilai sigma 3,20 pada bulan juli. Penyumbang waste terbesar yaitu waktu tunggu terhadap kedatangan truk, selain menyumbang waste terbesar waktu tunggu kedatangan truk juga menyebabkan waktu tunggu terhadap ruang kosong pada tangki timbun. Berdasarkan dari, analisis tersebut maka dilakukan improve secara garis dengan cara memasang GPS, membangun kerjasama kepada pihak SPBE lain, dan melakukan maintenance rutin pada mesin truk pada proses pendistribusian. Pada waiting ullage, improve yang dilakukan yaitu melakukan peramalan, meningkatkan keefektifan dan keefisiensi dalam melakukan pendistribusian BBM, dan menambah penjualan harian. Untuk memelihara improve yang sudah dilakukan diperlukan untuk melakukan evaluasi rutin. | en_US |