Show simple item record

dc.contributor.authorSuwardani, Diva Rakha
dc.date.accessioned2024-02-07T09:36:01Z
dc.date.available2024-02-07T09:36:01Z
dc.date.issued2023-09-23
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10916
dc.description.abstractDalam laporan ini, penulis akan membahas perbandingan efisiensi dari dua kompresor gas yang berbeda, yaitu Kompressor Gas di SKG Bunyu dengan Engine yang terpisah dan Kompressor Gas di SKG Nibung dengan Engine yang menyatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan membandingkan kinerja kedua kompresor gas ini dalam hal efisiensi operasional. Pertama-tama, perlu ditekankan bahwa efisiensi kompresor gas sangat penting dalam berbagai aplikasi industri, termasuk produksi energi, manufaktur, dan proses kimia. Kompresor gas bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan dan menggerakkan gas dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, efisiensi kompresor gas sangat berkaitan dengan penggunaan energi dan biaya operasional. Pada penelitian ini, penulis melakukan pengujian dan analisis komprehensif terhadap kedua kompresor gas. Penulis mengukur efisiensi kedua kompresor. Hasil penelitian awal menunjukkan bahwa Kompressor Gas di SKG Nibung memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kompressor Gas di SKG Bunyu dalam kondisi normal tanpa adanya kegagalan. Kompresor di SKG Nibung memiliki Efisiensi Mekanik sebesar 79,49%, sedangkan Kompresor di SKG Bunyu memiliki Efisiensi Mekanik 59,20%. Faktor seperti suhu dan tekanan operasi juga berpengaruh pada efisiensi kompresor gas. Selain itu, penulis juga mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat memengaruhi efisiensi kompresor gas, Pengurangan efisiensi dari suatu peralatan dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti aus, kebocoran pada ruang kompres, umur peralatan, suhu operasi yang tinggi, terjadi overload, dan perawatan yang tidak tepat. Hal-hal tersebut yang berpotensi mengurangi efisiensi mekanik dari kompresor gas reciprocating. Pada kompresor di SKG Bunyu sering terjadi kebocoran pada valve, itu menjadi pertimbangan mengapa efisiensi di SKG Bunyu lebih kecil. Dalam kesimpulan, perbandingan efisiensi kedua kompresor tersebut adalah pemilihan kompresor gas terbaik harus ditinjau dari banyak faktor tidak hanya dari efisiensinya saja, kita juga harus mempertimbangkan kondisi operasional dan kebutuhan energi perusahaan. Kedua kompresor gas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan keputusan akhir harus mempertimbangkan faktor-faktor ini. Demikianlah pembahasan mengenai perbandingan efisiensi dari kompresor gas dalam laporan ini.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectEfisiensi mekanik,Efisiensi volumetric, Kompresor, reciprocating,en_US
dc.titleANALISIS EFISIENSI MEKANIK KOMPRESOR GAS DI STASUIN KOMPRESOR GAS BUNYU DAN NIBUNG PT PERTAMINA EP REGION 3 ZONA 10 BUNYU FIELDen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record