STUDI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI PT WASCO ENGINEERING INDONESIA

Abstract

PT Wasco Engineering Indonesia (WEI) adalah perusahaan yang melakukan kegiatan fabrikasi sarana penunjang migas. Aktivitas utama industri fabrikasi sarana penunjang migas PT Wasco Engineering Indonesia adalah pembuatan jacket, module, dan steel structure dengan kapasitas saat ini adalah 10.000 ton/tahun. Pada proses kegiatan fabrikasi, PT Wasco Engineering Indonesia menggunakan bahan B3 dan menghasilkan limbah B3 seperti kaleng cat, used rockwool, used garnet disposed, paint sludge, contaminated rags disposed, used grinding disc, used spray cans disposed, dan air terkontaminasi. Pengelolaan Limbah B3 mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, PT Wasco Engineering Indonesia yang telah melakukan pengelolaan limbah B3 dengan baik seperti identifikasi dan inventarisasi, penyimpanan sementara, pelabelan, pengemasan, pengangkutan, dan pengolahan limbah B3. Akan tetapi, perusahaan belum melaksanakan pengurangan limbah B3 yang dihasilkan. Kegiatan pengemasan, pengangkutan limbah B3 dilaksanakan oleh pihak ketiga yaitu PT Gomal Sukses. Limbah B3 yang diangkut oleh pihak ketiga dibawa menuju KPLI-B3 Kota Batam untuk pengolahan limbah B3. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa parameter yang belum memenuhi peraturan yang berlaku seperti pelabelan, pengemasan, penyimpanan, serta bangunan penyimpanan sementara limbah B3 PT Wasco Engineering Indonesia.