| dc.identifier.citation | (Brauns & Turek, 2020) (Pandiyan, Subrayan, Uthayakumar, & Cha, 2019) (Purnami, Wardana, & K, 2015) (Putra & Marwan, 2010) (Setyawan, 2020) (Siregar, 2010) (Writer, 2022) (Zheng, Chen, & Zhang, 2021) (bladjar.com, 2021) | en_US |
| dc.description.abstract | Produksi hidrogen memiliki berbagai macam metode, salah satunya adalah dengan cara elektrolisis. Elektrolisis terdiri dari 3 jenis tipe yang berdasarkan elektrolit dan separatornya. Elektrolisis alkaline cukup mudah dilakukan karena tidak membutuhkan material yang tergolong mutah, larutan untuk elektrolisisnya tidak harus dalam fasa gas, desainnya cukup sederhana.
Sistem hidrogen generator pada percobaan ini bersifat sangat sederhana sehingga hanya menghasilkan effisiensi secara keseluruhan sebesar 22,5% yang hanya menghasilkan 15 liter dalam satu jam dengan daya masukan sebesar 180 watt. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor keterbatasan alat dan bahan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti trafo yang cukup tua sehingga cepat panas, aki yang digunakan sudah rusak, rectifier yang digunakan berupa half bridge tanpa kapasitor sebagai penstabil tegangan, dan faktor-faktor lainnya. Energi yang terbuang tersebut kebanyakan berupa energi panas pada trafo, diode, kabel, dan pada larutan alkali pada aki yang sebenarnya tidak diinginkan. | en_US |
