STUDI IMPLEMENTASI SISTEM PERDAGANGAN EMISI KARBON PADA SUBSEKTOR INDUSTRI KETENAGALISTRIKAN NASIONAL DI PT PLN NUSANTARA POWER
Abstract
PT PLN Nusantara Power berkomitment untuk berpartisipasi dalam pengurangan emisi melalui Perdagangan Emisi Karbon. Dalam penerapannya perusahaan mempertimbangkan perhitungan PTBAE untuk setiap unit pembangkit sebagai salah satu acuan untuk Rencana Monitoring Emisi (RME) dan langkah mitigasi pengurangan emisi GRK pada setiap unit pembangkit. Penjualan kredit karbon UP Paiton kepada UP Tanjung Awar-Awar berhasil direalisasikan senilai Rp 150.000.000. Berdasarkan data thermal efficiency UP Sebalang unit 1 pada Tabel 4.2 diketahui jika nilai thermal efficiency semakin menurun pada periode Oktober, November dan Desember 2023. Efisiensi pembangkitan listrik pada periode Oktober sebesar 22,35%, periode November sebesar 21,20 % dan Desember sebesar 20,71%. Artinya terjadi penurunan beban produksi energi pada UP Sebalang unit 1. Sedangkan pada unit 2 terjadi penurunan nilai thermal efficiency seperti pada Tabel 4.3. Pada periode Oktober nilai thermal efficiency sebesar 22,20%, periode November sebesar 20,25% dan Desember sebesar 19,07%. Berdasarkan data tersebut, unit 2 mengalami penurunan beban pembangkitan listrik.