• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG HEALTH, SAFETY, SECURITY, AND ENVIRONMENT MENGGUNAKAN DEDICATED STORAGE (STUDI KASUS: FUEL TERMINAL LOMANIS)

    Thumbnail
    View/Open
    LapKPfinal_102420036_ARIF IRAWAN.pdf (6.124Mb)
    Date
    2024-02-23
    Author
    Irawan, Arif
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gudang adalah tempat penyimpanan, manajemen, dan distribusi barang, termasuk bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. Peran strategis gudang menjadi sangat penting dalam menghadapi fluktuasi permintaan pasar yang tidak dapat diprediksi dengan pasti, dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan produk yang memadai dan memenuhi kebutuhan konsumen. Penelitian ini fokus pada PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Lomanis, sebuah perusahaan yang dalam proses bisnisnya memerlukan barang-barang Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk menjaga keamanan distribusi produk BBM melalui pipeline. Fuel Terminal Lomanis memiliki berbagai jenis gudang, termasuk gudang spare part, gudang bahan kimia, material, dan gudang Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Penelitian ini khususnya menyoroti gudang HSSE karena perusahaan sedang membangun gudang baru untuk menyimpan barang-barang HSSE. Selain itu, terdapat beberapa permasalahan pada gudang yang sudah ada, seperti penyimpanan barang yang tidak sesuai klasifikasi, kerusakan barang akibat penumpukan yang tidak teratur, dan sulitnya akses untuk maintenance barang dikarenakan kurangnya keteraturan penyimpanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perancangan tata letak diperlukan dengan mengklasifikasikan barang-barang HSSE berdasarkan kesamaan fungsinya. Barang-barang HSSE diklasifikasikan berdasarkan kesamaan jenisnya, sehingga barang-barang HSSE yang ingin disimpan dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu Proteksi dan Penanggulangan Kebakaran, Keselamatan dan Hygiene Industry, dan Proteksi Lingkungan dan Penanggulangan Pencemaran. Desain tata letak yang dihasilkan kemudian divalidasi melalui penyebaran kuesioner pada stakeholder sehingga diketahui bahwa mayoritas responden setuju terhadap rekomendasi tata letak yang diberikan. Tahapan penelitian melibatkan analisis metode penyimpanan dalam gudang, klasifikasi barang HSSE yang akan disimpan, serta analisis Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD). Diperlukan 6 rak dengan 2 tingkat level, 19 container pallet, 11 pallet plastic dengan total minimum lebar aisle yang diperlukan adalah 330,62 cm. Validasi terhadap tata letak usulan juga dilakukan sebagai bagian dari proses penelitian ini. Sarfas yang memiliki sifat kimia sebaiknya tidak ditempatkan secara langsung di lantai dan sarfas yang termasuk dalam sub kategori alat lindungan lingkungan sebaiknya diprioritaskan untuk tidak diletakkan secara tumpang tindih.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11019
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV