Tinjauan Produksi Sentrifugal PC Pole di Lapangan Terhadap Pedoman Prosedur Dalam Menjaga Mutu Produk PPB Boyolali
Abstract
Menjawab Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah berupaya dalam meningkatkan pertumbuhan produktivitas dan konektivitas yang terintegrasi secara elektrifikasi dari Sabang sampai Merauke, termasuk daerah di Provinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah yang hingga 2023 masih masuk ke dalam kategori 10 daerah elektrifikasi terendah di Indonesia. Menggaet PT. Wijaya Karya Beton Tbk, diproduksilah tiang listrik (PC Pole) bersama dengan PT. Perusahaan Listrik Negara selaku stakeholder dalam proyek ini. Di bawah naungan Pabrik Produksi Beton (PPB) Boyolali, diproduksilah Tiang Listrik (TL) tipe 13/350 (190) E sebanyak 900 tiang yang dikerjakan sejak 13 April 2023. Produk ini merupakan produk beton bertulang prategang yang memiliki mutu desain K200 dan PPB Boyolali mampu menghasilkan produksi yang memenuhi standar desain dengan hasil akhir mampu menerima beban hingga 45.64 MPa dari yang seharusnya hanya 31.2 MPa. Hal ini dikarenakan kinerja produksi di jalur produksi (jalur 2 pabrik) melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standarisasi pusat yaitu WB-PCP-PS-05 dari PT. Wijaya Karya Beton sehingga output yang dihasilkan dapat optimal. Adapun dalam upaya pengujian standar pakai, PT. Perusahaan Listrik Negara melakukan uji standar SPLN D3.19-2:2013 mengenai parameter visual, dimensi, kondisi berat-lurus, kondisi lentur dan defleksi, komposisi bahan, mutu beton, hingga kondisi titik patah dari tiang saat pembebanan di atas 200% kondisi desain. Hasilnya, produk yang dihasilkan memenuhi semua parameter sehingga produk dapat diserah terima dengan baik setelah berkala hingga keseluruhan produk selesai diproduksi. Memiliki kinerja yang baik dalam memanajemen pekerjaan yang dilaksanakan secara 2 shift yaitu shift pagi dan malam, merupakan sebuah nilai unggul yang dimiliki oleh suatu pabrik dalam mempertahankan mutu produk yang baik. Selain itu, manajemen keselamatan kerja yang ketat dalam bekerja merupakan hal unggul lainnya hingga akhirnya PPB Boyolali berhasil mencapai "zero accident" yang mana nominasi ini diberikan langsung oleh pemerintah atas keberhasilan semua pihak dalam pabrik dalam mematuhi setiap peraturan dan peka akan keselamatan diri dan lingkungan. Secara keseluruhan, penulis yang melaksanakan program Kerja Praktik di PPB Boyolali dengan periode kerja 32 hari (17 Juli 2023 s.d 31 Agustus 2023) memperoleh banyak hal baru dari segi implementasi dan pengembangan keilmuan dan terapan dari pembelajaran di kelas terhadap kondisi lapangan dalam menggali pengalaman bekerja di dunia profesional. Penulis pun menuliskan hal-hal yang telah dipelajari selama masa kerja ke dalam laporan akhir ini yang diharapkan mampu menjadi manfaat bagi penulis ke depannya dan kepada rekan-rekan civitas akademika Program Studi Teknik Sipil, terkhususnya Program Studi Teknik Sipil Universitas Pertamina dalam mengeksplor bidang ketekniksipilan di bidang pabrikasi beton bertulang ke depannya.