PRARANCANGAN PABRIK MARINE COLLAGEN DARI IKAN IKAN SELAR (Selaroides leptolepis) BERKAPASITAS 28 TON/TAHUN
Date
2024-02-22Metadata
Show full item recordAbstract
Marrine collagen merupakan salah satu tipe kolagen yang berasal dari peptida kolagen
hayati lautan seperti kulit ikan, dimana biasanya kolagen berasal dari kulit babi atau sapi. Salah satu
ikan yang paling banyak ditemukan pada wilayah Indonesia adalah ikan selar (Selaroider leptolepis).
Oleh karena itu kulit ikan selar menjadi pilihan bahan baku untuk pabrik ini. Kebutuhan impor yang
cukup besar sebanyak 13.317 ton di 2026 menjadi latar belakang pabrik ini dibangun dengan
kapasitas 28 ton/ tahun. Dalam perhitungannya kebutuhan kulit ikan selar yang digunakan pabrik
marine collagen dalam setahun adalah 3.909,7744 ton. Pabrik dalam setahun memiliki 672 batch
yang dimana dapat menghasilkan produk kolagen sebesar 42,0826 ton/batch. Pabrik ini dipimpin
oleh 1 direktur utama yang dibantu oleh kepala pabrik dan sekretaris. Kepala pabrik membawahi
kepala divisi dan kepala divisi membawahi karyawan. Total karyawan pada di pabrik ini adalah 109
orang dengan sistem kerja 3 shift. Inti proses dari pabrik ini adalah proteinsasi, demineralisasi,
ekstraksi, dan pengeringan. Proses awal yang dilakukan adalah pemisahan kulit ikan selar,
pembersihan dan pada proses proteinsasi kulit ikan akan di tambahkan NaOH dengan tujuan
mengikat protein. Proses demineraslisasi adalah proses dimana mineral dalam kolagen di hilangkan
dengan cara menambahkan EDTA. Proses ekstraksi adalah proses dimana terjadi pemisahan kolagen
dengan cara ekstraksi, proses ini menggunakan larutan CH3COOH dan enzim pepsin. Proses salt
treatment adalah proses pengendapan kolagen dengan garam NaCl setelah itu kolagen akan dibilas
dengan air, lalu pada proses freeze dryer cairan kolagen akan di keringkan sehingga menjadi bubuk.
Alat yang digunakan pada proses ini adalah washing tank, shredder, settling tank, centrifuge,
extractor, dan freeze dryer. Sedangkan untuk analisa ekonomi. Total fixed capital investment yang
didapat Rp76.782.524.421,33 dan total production cost sebesar Rp121.417.926.543,35. Berdasarkan
evaluasi ekonomi, didapatkan nilai Return on Invenstment (ROI_B) sebelum pajak sebesar -56,62%
dan (ROI_A) sesudah pajak sebesar -39,65%. Payout Time (POT_B) sebelum pajak selama 1,8 tahun
dan (POT_A) sesudah pajak selama 2,5 tahun. Break Even Point (BEP) didapatkan -23,27% dan Shut
Down Point didapatkan -16,36%. Dapat disimpulkan bahwa pabrik marine collagen layak untuk
investasikan karena memiliki IRR>MARR.