PENGARUH WAKTU DAN SUHU EKSTRAKSI TERHADAP KADAR SENYAWA ASIATIKOSIDA DARI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) DENGAN METODE ULTRASOUND ASSISTED EXTRACTION
Abstract
Daun pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tumbuhan herbal yang banyak digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia. Tumbuhan ini banyak mengandung senyawa golongan triterpenoid saponin yang didalamnya termasuk asiatikosida, madekosida, asam madekasik dan asam asiatik. Asiatikosida sebagai senyawa dengan kandungan paling tinggi memiliki berbagai manfaat seperti menjaga kesehatan kulit. Ekstraksi asiatikosida dalam daun pegagan dilakukan dengan metode Ultrasound Assisted Extraction dengan variasi waktu ekstraksi 15, 30 dan 60 menit pada suhu 30°C serta variasi suhu 40°C, 50°C, 60°C selama 30 menit. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rendemen tertinggi dicapai pada kondisi operasi 50°C selama 30 menit sebesar 10.0676%. Sementara itu, kadar asiatikosida tertinggi didapatkan pada kondisi operasi gabungan dari dua variabel yaitu ekstraksi selama 60 menit dan 40°C dengan kadar asiatikosida sebesar 10.0484 mg Asiatikosida/g Daun Pegagan. Dari variasi terbaik, koefisien transfer massa dihitung dan diperoleh nilai sebesar 6.8003 cm/s.