PRARANCANGAN PABRIK PRECIPITATED CALSIUM CARBONATE (PCC) KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN DENGAN METODE KARBONASI
Abstract
Precipitated Calcium Carbonate (PCC) merupakan senyawa yang
dihasilkan dari pengolahan batu kapur dengan suhu kondisi operasi yang tinggi.
Wujud dari Precipitated Calcium Carbonate adalah padatan yang dapat melebur
pada suhu 825℃. Precipitataed Calcium Carbonate banya digunakan pada industri
pembuatan cat, plastic, industi lem, makanan dan masih banyak lagi manfaat dari
Precipitated Calcium Crabonate. Untuk memenuhi kebutuhan dari Precipitataed
Calcium Carbonate di Indonesia, didirikanlah pabrik PCC dengan kapasitas 60000
ton/tahun. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di daerah Tuban, Jawa Timur
sebagai sumber air dan dekat dengan sumber bahan baku yaitu Calcium Carbonate.
Pabrik ini direncanakan dibangun dengan luas 3.1 hektar atau 31000 m2
.
PCC dibuat dengan rangkaian yang dimulai dari dekomposisi CaCO3
menjadi Calcium Oxide dan Carbon Dioxide dengan kondisi operasi menyesuaikan
suhu lebur dari CaCO3 yaitu pada rentang 825-1000℃ dengan menggunakan alat
Rotary Kiln. Reaktor ini dijalankan secara non-adiabatis dan non-isothermal dengan
menggunakan udara dan Natural Gas sebagai bahan bakar untuk memanaskan dan
mendekomposisi CaCO3. Pada kondisi operasi ini didapatkan konversi CaO sebesar
95%. CaO yang terbentuk kemudian direaksikan dengan Air pada Reactor dengan
kondisi operasi 70℃ tekanan 1 atm, ishotermal dan non-adiabatis pada kondisi
operasi ini dihasilkan konversi CaO menjadi Ca(OH)2 sebesar 98% dengan
menggunakan reactor 3 stage yang dirancang secara seri. Ca(OH)2 direaksikan
Kembali dengan CO2 sehingga menghasilkan PCC pada konversi 95%.
Pabrik ini menggunakan bahan baku CaCO3 dengan kemurnian 80 %
sebanyak 85947.2457 ton/tahun yang akan menghasilkan Precipitated Calcium
Carbonate sebanyak 63333.3333 ton/tahun dengan kemurnian 98.41%. Pabrik ini
membutuhkan air untuk kebutuhan proses maupun kebutuhan domestic sebanyak
3544.05 kg/jam yang diperoleh dari Pantai Kelapa Tuban dengan jarak sumber air
ke Pabrik adalah sejauh 11.75 km. Selain kebutuhan air, diperlukan kebutuhan
Listrik sebanyak 2286.4750 KW.
Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan hasil perhitungan modal yang
dibutuhkan untuk membangun pabrik PCC ini adalah sebesar
Rp2,688,558,214,805.46 . Diperoleh juga nilai Pay Out Time setelah pajak yaitu 0.79
tahun, ROI setelah pajak sebesar 125.86%. BEP sebesar 3.32%, SDP sebesar
1.39%. Berdasarkan pertimbangan dari perhitungan evaluasi tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pabrik Precipitated Calcium Carbonate dengan kapasitas
60000 ton/tahun ini layak atau feasible untuk dibangun atau dikaji lebih lanjut.