ANALISIS POTENSI BAHAYA PADA PT PERTAMINA RETAIL MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, DETERMINING CONTROL (HIRADC) SEBAGAI UPAYA DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DI SPBU COCO DAN MOGOT

Abstract

Tenaga kerja merupakan orang-orang yang melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka merupakan aset penting dalam sebuah perusahaan dan perusahaan perlu mengelola dan menjaga tenaga kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan keselamatan Kesehatan, Keamanan kerja (K4) di tempat kerja. Keselamatan, Kesehatan, Keamanan kerja melibatkan upaya untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta melindungi tenaga kerja. Hal ini menjadi kewajiban bagi setiap perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan produktivitas. Menerapkan K4 memiliki manfaat seperti melindungi pekerja, mematuhi peraturan pemerintah, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan membuat sistem manajemen perusahaan lebih efektif. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah HIRADC. Tool ini merupakan singkatan dari Hazard Identification, Risk Assesment, and Determining Control, memiliki peran penting dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan, harus diambil Tindakan yang tepat terhadap tenaga kerja dan perlengkapan, agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan Kesehatan kerja demi mencegah risiko yang diakibatkan dari kecelakaan kerja. Prosedur ini dibuat untuk memberikan panduan dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko terkait dalam kegiaatan perusahaan, serta menentukan pengendalian yang sesuai. Hal ini dilakukan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. Berdasarkan hasil dan pembahan mengenai artikel metode HIRADC, selama penelitian yang didapatkan dari metode ini adalah HIRADC merupakan dokumen dinamis sehingga harus dilakukan review dan revisi secara berkala, Penulis menambahkan berupa perlu dilakukannya program rutin pemantauan dan tinjauan ulang untuk pengendalian risiko. Pengelolaan risiko adalah aspek kunci dalam menjaga keamanan dan keselamatan di SPBU. Risiko di sini mencakup potensial bahaya yang bisa terjadi, dan sangat penting untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelolanya denganbenar. Potensial bahaya dapat dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan seberapa tinggi nilaiskor yang didapat berdasarkan likelihood (kemungkinan terjadinya) dan severity(keparahan) bahaya tersebut.