PENERAPAN METODE CLUSTERING DALAM PROSES PENDISTRIBUSIAN BBM DENGAN MOBIL TANGKI MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS (STUDI KASUS: PT Pertamina Patra Niaga Terminal BBM Teluk Kabung)
Abstract
PT Pertamina (Persero) memiliki anak perusahaan bernama PT Pertamina Patra Niaga, yang
bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan proses pendistribusian BBM hingga
sampai ke tangan masyarakat. Salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina Patra Niaga
adalah Terminal Bahan Bakar Minyak Teluk Kabung yang bekerja sama dengan PT Elnusa
Petrofin untuk pendistribusian BBM ke SPBU. Pada saat pendistribusian BBM
menggunakan mobil tangki terdapat beberapa permasalahan yaitu kondisi jalan yang sulit
dilalui karena Sebagian besar berupa pegunungan. Dengan adanya permasalahan ini dalam
proses pendistribusian BBM maka perlu dilakukan proses Clustering untuk meningkatkan
safety dan zero accident selama proses distribusi tersebut. Maka perlu dilakukan proses
Clustering dari segi awak mobil tangki, mobil tangki dan SPBU yang akan dituju. Penelitian
ini merupakan pengembangan dari konsep K-Means dengan mempertimbangkan variabel
dari masing-masing aspek yang akan di Cluster. Dalam melakukan proses Clustering
dibutuhkan data-data antara lain nilai DDT awak mobil tangki, hasil MCU, Total record
pelanggaran yang dilakukan awak mobil tangki, volume mobil tangki, usia mobil tangki,
total blok mobil tangki, indeks komplesitas jalan dan jarak antara depot dengan SPBU yang
akan dituju. Untuk mengimplementasikan metode Clustering dengan metode penyelesaian
K-Means dan bantuan software SPSS. Didapatkan hasil proses Clustering yang optimal
dengan banyak Cluster sebanyak 4 Cluster.