dc.description.abstract | Urgensi penggunaan sumber energi terbarukan semakin ditekankan, mengingat semakin menipisnya bahan bakar fosil dan semakin kritisnya kondisi alam akibat emisi dari pembakaran bahan bakar minyak bumi. Salah satu senyawa yang sudah lama dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif adalah bioetanol. Penelitian ini tentang Pembuatan Bioetanol dari nira kelapa dan pemanfaatan batu kapur lapandewa teraktivasi untuk meningkatkan kualitas Bioetanol dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh massa ragi Saccharomyces cereviseae dengan variasi 0,4 dan 0,6 gram serta waktu fermentasi dengan variasi 7 jam, 15 jam, 23 jam, dan 56 jam terhadap kadar bioetanol dari nira kelapa. Metode yang digunakan adalah proses sterillisasi, fermentasi, distilasi, proses adsorpsi bioethanol, dan penentuan kadar bioethanol menggunakan metode massa jenis dan indeks bias bioetanol. Karakterisasi batu kapur teraktivasi diuji menggunakan FT-IR dan uji analisis XRD. Hasil yang diperoleh adalah Massa ragi yang menghasilkan kadar bioetanol optimal diperoleh massa ragi 0,6 gam sebanyak 67 %, Kadar bioetaol optimum yang diperoleh sebesar 67% dengan waktu fermentasi 56 jam, Kandungan bioetanol hasil distilasi setelah proses adsropsi yang optimal adalah sampel dengan waktu fermentasi 56 jam dengan kandungan bioethanol sebelum adsorpsi sebesar 67% menjadi 98,5% setelah adsorpsi. | en_US |