ANALISIS PENENTUAN CLUSTER STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS
Date
2024-02-20Metadata
Show full item recordAbstract
Integrated Terminal (IT) Surabaya merupakan salah satu Terminal Bahan Bakar Minyak 
(fuel) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari fungsi Supply & Distribution (S&D) 
Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jattimbalinus) – PT Pertamina Patra Niaga, 
terletak di wilayah Ibu Kota Jawa Timur tepatnya di Surabaya. Melayani distribusi serta 
pemasaran BBM & LPG untuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya yang termasuk dalam 
naungan Regional Jatimbalinus. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh IT Surabaya sangat 
perlu dipastikan kelancarannya, karena sangat berpengaruh terhadap pemenuhan permintaan 
konsumen wilayah operasional Regional Jatimbalinus. Dalam pelaksanaannya, penentuan 
clustering yang dilakukan terkadang masih menggunakan pengetahuan karyawan terhadap 
lokasi-lokasi tertentu yang akan dikunjungi, sehingga hal ini dirasa dapat menjadi kurang 
efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis dalam penentuan cluster stasiun 
pengisian bahan bakar umumnya (SPBU), sehingga dapat memberikan hasil pengelompokan 
yang lebih baik lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelompokan SPBU 
yang didapatkan dengan metode K-Means. Data yang digunakan dalam penelitian ini 
merupakan data primer, yaitu data SPBU wilayah Surabaya khususnya Surabaya Pusat tahun 
2023. Pada penelitian ini digunakan metode K-Means dalam penentuan cluster dengan 
mempertimbangkan jarak terdekat antar SPBU. Pada metode K-Means digunakan juga 
persamaan Eucledian Distance untuk menghitung jarak terdekat antar SPBU. Elbow Method
juga digunakan dalam penelitian ini, berfungsi untuk membantu dalam menentukan jumlah 
cluster terbaik yang dapat di bentuk dalam penentuan clustering SPBU diwilayah Surabaya 
Pusat. Dari pengolahan data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa jumlah cluster terbaik 
yang dapat dibentuk berdasarkan pada Elbow Method adalah sebanyak 3 cluster, hal ini 
berdasarkan grafik Elbow Method yang membentuk siku berada pada K=3. Hasil penentuan
clustering menggunakan metode K-Means dan perhitungan dengan persamaan Eucledian 
Distance yang didapatkan adalah dengan K=3 yaitu, C1 sebanyak 10 SPBU, C2 sebanyak 9 
SPBU, C3 sebanyak 4 SPBU.
