ANALISIS STRATEGI MITIGASI RESIKO SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PRODUK BARECORE (STUDI KASUS: PT. ALBASI KARANGLAYUNG INDONESIA)
Abstract
PT. Albasi Karanglayung Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
industri kayu untuk menghasilkan produk barecore. PT. Albasi Karanglayung Indonesia
secara garis besar memiliki 5 proses utama dalam supply chain seperti penerimaan kayu
palet, pengovenan kayu palet, produksi core stick, penyortiran dan pengiriman barecore ke
pengguna akhir. Dalam operasional PT. Albasi Karanglayung Indonesia memiliki
probabilitas risiko yang terjadi terkait proses rantai pasok supply chain barecore khususnya
pada perbedaan perencanaan kuantitas pengiriman kayu palet oleh supplier dengan yang
diterima oleh perusahaan ditandakan dengan adanya grade afkir. Menanggapi hal tersebut
PT. Albasi Karanglayung Indonesia perlu mengadakan evaluasi secara berkala guna
mengurangi resiko yang mungkin terjadi, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi kejadian risiko dan penyebab risiko pada supply chain di PT. Albasi
Karanglayung Indonesia sehingga dapat meminimalisir dengan aksi mitigasi yang tepat
dengan risikonya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Supply Chain
Operation Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR). Penggunaan metode House of Risk
(HOR) guna melakukan identifikasi risiko pada supply chain produk barecore di PT. Albasi
Karanglayung Indonesia yang menghasilkan 18 kejadian risiko (risk event) dan 17 agen
risiko (risk agent). Diagram pareto 80/20 menghasilkan prioritas agen risiko (risk agent)
sebanyak 9 (A11, A13, A14, A9, A3, A17, A2, A15, A1). Dari prioritas agen risiko (risk
agent) tersebut didapatkan 10 strategi mitigasi risiko (PA4, PA8, PA7, PA9, PA15, PA13,
PA10, PA11, PA12, PA16).