• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS STRATEGI MITIGASI RESIKO SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PRODUK BARECORE (STUDI KASUS: PT. ALBASI KARANGLAYUNG INDONESIA)

    Thumbnail
    View/Open
    LapKPFinal_Naufal Aldy Fadillah_102419065.pdf (4.510Mb)
    Date
    2023-07-10
    Author
    Fadillah, Naufal Aldy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT. Albasi Karanglayung Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri kayu untuk menghasilkan produk barecore. PT. Albasi Karanglayung Indonesia secara garis besar memiliki 5 proses utama dalam supply chain seperti penerimaan kayu palet, pengovenan kayu palet, produksi core stick, penyortiran dan pengiriman barecore ke pengguna akhir. Dalam operasional PT. Albasi Karanglayung Indonesia memiliki probabilitas risiko yang terjadi terkait proses rantai pasok supply chain barecore khususnya pada perbedaan perencanaan kuantitas pengiriman kayu palet oleh supplier dengan yang diterima oleh perusahaan ditandakan dengan adanya grade afkir. Menanggapi hal tersebut PT. Albasi Karanglayung Indonesia perlu mengadakan evaluasi secara berkala guna mengurangi resiko yang mungkin terjadi, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian risiko dan penyebab risiko pada supply chain di PT. Albasi Karanglayung Indonesia sehingga dapat meminimalisir dengan aksi mitigasi yang tepat dengan risikonya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR). Penggunaan metode House of Risk (HOR) guna melakukan identifikasi risiko pada supply chain produk barecore di PT. Albasi Karanglayung Indonesia yang menghasilkan 18 kejadian risiko (risk event) dan 17 agen risiko (risk agent). Diagram pareto 80/20 menghasilkan prioritas agen risiko (risk agent) sebanyak 9 (A11, A13, A14, A9, A3, A17, A2, A15, A1). Dari prioritas agen risiko (risk agent) tersebut didapatkan 10 strategi mitigasi risiko (PA4, PA8, PA7, PA9, PA15, PA13, PA10, PA11, PA12, PA16).
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11204
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV