dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk menguji ketahanan korosi terhadap material Stainless Steel 201. Dengan melakukan variasi sufrace treatment material Stainless Steel 201 serta pengujian korosi menggunakan media larutan korosif NaCl 3,5 wt%. Konsentrasi tersebut memiliki kandungan yang mendekati dengan air laut sehingga larutan tersebut sangat cocok untuk digunakan untuk pengujian ini. Material Stainless Steel 201 sering digunakan oleh banyak perusahaan industri khususnya industri perminyakan. Material ini memiliki kualitas kekuatan yang baik untuk penggunaan sebagai pipa. Material Stainless Steel 201 sering mengalami terjadinya korosi sumuran (pitting). Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi Menganalisis pengaruh teknik elektrokimia terhadap ketahanan korosi stainless steel tipe 201 dalam lingkungan Sodium Cloride. Metode pengujian yang digunakan untuk penelitian ini yaitu sufrace treatment dengan variasi Cyclic Voltametry dan Immersion. lalu untuk pengujian korosi digunakan metode open circuit potential, anodic polarization tafel, dan karakterisasi menggunakan optical microscope dan SEM EDS. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan , material Stainless Steel 201 yang mengalami laju korosi terendah yaitu material dengan variasi Cyclic Voltametry 2 molar asam sitrat (0,001243 mmpy). Sedangkan dengan tanpa sufrace treatment menyebabkan laju korosi menjadi tinggi yaitu pada material dengan Stainless Steel 201 (0,006177 mmpy). Berdasarkan hasil uji karakterisasi material Stainless Steel 201 dengan variasi Cyclic Voltametry 2 molar asam sitrat , material Stainless Steel 201 mengalami korosi sumuran (pitting) sebanyak 21 pitting . Berbeda halnya dengan variasi tanpa sufrace treatment. Mengalami korosi sumuran (pitting) sebanyak 87 pitiing. | en_US |