Show simple item record

dc.contributor.authorNungsizu, Septiyan
dc.date.accessioned2024-03-15T01:35:29Z
dc.date.available2024-03-15T01:35:29Z
dc.date.issued2024-03-14
dc.identifier.citationIEEEen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11274
dc.description.abstractPerkembangan teknologi di era teknologi 4.0 membuat ketergantungan akan energi listrik semakin hari semakin meningkat. Banyaknya permintaan energi listrik membuat negara negara didunia mengembangkan teknologi energi baru terbarukan. Banyak cara dalam melakukan pengembangan EBT seperti penggunaan algoritma, kecerdasan buatan dan optimasi kontrol untuk mengoptimalkan serta menyetabilkan teknologi dimasa mendatang. Pada Tugas Akhir ini melakukan perancangan desain sistem MPPT pada turbin angin mengunakan metode Modified Perturb And Observe. MPPT merupakan suatu metode pencarian nilai daya maksimal dari suatu system pembangkit. Sistem MPPT pada tugas akhir ini menggunakan metode Modified P & O. Algoritma P&O dapat digunakan untuk menentukan titik optimal dari suatu sistem. Namun masih terdapat kelemahan dari algoritma ini, oleh karna itu pada tugas akhir ini penulis memodifikasi algoritma P&O. Nilai titik optimal merupakan nilai daya maksimum yang dicapai oleh generator PMSG dalam sistem turbin. angin. Nilai daya maksimum diperoleh dengan cara mengatur tegangan DC pada konverter sisi generator, yang pada gilirannya mengubah daya keluaran. Untuk memantau dan mengelola perubahan ini, perlu ditentukan nilai perubahan duty cycle (∆D) dan waktu tertentu. Manfaat dari pengembangan metode Perturb and Observe yaitu menghilangkan masalah osilasi yang terjadi akibat fluktuasi daya ketika mencapai nilai maksimum. Hasil dari tugas akhir ini adalah pemodelan sistem turbin angin dengan MPPT menggunakan Modified Perturb & Observe dengan Software SIMULINK. Setiap kecepatan angin yang dapat menghasilkan daya 33.59W pada kecepatan 3 m/s dengan beban 25 Ω, sedangkan pada metode P&O menghasilkan daya 27.70 watt pada keceptan dan beban yang sama. Metode M P&O membutuhkan waktu lebih lama dalam mencapai titik daya maksimumnya, wktu yang dibutuhkan adalah 1.684 detik sedangkan P&O 0.462 detik.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectPerkembangan teknologi, MPPT, Metode Modified Perturb and Observe, generator PMSG,Titik optimalen_US
dc.subjectTechnological development, MPPT, Modified Perturb and Observe method, PMSG generator, Optimal point.en_US
dc.titleDesain Sistem MPPT Pada Turbin Angin Menggunakan Metode Modified Perturb & Observe (P&O)en_US
dc.title.alternativeMPPT System Design in Wind Turbines Using Modified Perturb & Observe (P&O) Methoden_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record