Show simple item record

dc.contributor.authorAmaliyah, Nur
dc.date.accessioned2024-03-15T03:09:19Z
dc.date.available2024-03-15T03:09:19Z
dc.date.issued2024-03-01
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11282
dc.description.abstractKerja sama ekonomi biru antara Republik Seychelles dan Pemerintah Kalimantan Timur merupakan sebuah langkah signifikan dalam upaya menjaga dan memanfaatkan potensi ekonomi laut secara berkelanjutan. Penelitian ini menganalisis penerapan strategi blue diplomacy Seychelles dalam kerja sama pengembangan sektor pariwisata di Pulau Maratua, Kalimantan Timur. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan Duta Besar Republik Seychelles untuk ASEAN, H.E Nico Barito, serta analisis dokumen resmi terkait. Temuan menunjukkan bahwa kerja sama ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, komunitas lokal, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya mempromosikan nilai ekonomi laut yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Implementasi instrumen blue diplomacy oleh Seychelles telah dilakukan selama periode 2015-2022. Penandatanganan MoU, upaya capacity building melalui pelatihan dan pertukaran pengalaman, dukungan finansial yang bijaksana, serta koordinasi politik dalam pembangunan infrastruktur pariwisata merupakan implementasi instrumen blue diplomacy Seychelles. Dengan demikian, kerjasama ini tidak hanya mempromosikan pembangunan pariwisata, tetapi juga menciptakan dasar yang kuat untuk kerjasama jangka panjang dalam ekonomi biru terkait pengelolaan sumber daya laut dan pesisir.en_US
dc.publisherNur Amaliyahen_US
dc.subjectBlue diplomacy, Blue Economy, Indonesia, Maratua Island, Republic of Seychelles.en_US
dc.titleBLUE DIPLOMACY REPUBLIK SEYCHELLES KEPADA INDONESIA DALAM KERJA SAMA EKONOMI BIRU PENGEMBANGAN PARIWISATA PULAU MARATUA KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015-2022en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record