dc.description.abstract | Wilayah Indonesia didominasi oleh perairan sehingga transportasi bidang laut menjadi salah satu penunjang perekonomian utama. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang tranportasi laut yaitu loading/unloading container adalah PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Dalam menjalankan kegiatan loading/unloading container terdapat beberapa teknologi yang digunakan dalam pekerjaan seperti Quay Crane Container (QCC), Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC) dan Head Truck. Penggunaan teknologi tersebut tentu memiliki risiko keselamatan kerja. Health, Safety, Security and Environment (HSSE) merupakan pemegang peran loss control agent, advisor, regulator dan compliance dalam proses bisnis perusahaan dengan fungsi meyusun dan melaksanakan rencana tanggap darurat, melakukan identifikasi aspek bahaya dan penilaiain risiko sera mencegah terjadinya insiden atau kecelakaan kerja (Mahanani, Christanti, & Uljanatunnisa, 2020). Salah satu langkah yang dilakukan untuk menunjang keselamatan kerja adalah dengan mengikuti sertifikasi dan audit ISO 45001:2018. Dalam proses surveillance audit ini, beberapa dokumen harus dipersiapkan diantaranya, SOP kerja, Raw Data and Pivot Accident (Data kecelakaan kerja), SIO (Surat Izin Operasi), SIA (Surat Izin Alat), ertifikasi keahlian sesuai bidang, IADL (Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan), berita acara rapat rutin P2K3. Dokumen tersebut selanjutnya akan dijadikan pegangan saat sesi surveillance audit berlangsung. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan dinyatakan bahwa PT JICT lolos audit ISO 45001:2018 dengan syarat harus memperbaiki 28 observation of imporvement (OFI) sebelum audit ISO 45001:2018 selanjutnya. | en_US |