KAJIAN KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA SAMPEL AIR, BIOTA AIR, DAN SEDIMEN DI TELUK JAKARTA

Abstract

Teluk Jakarta merupakan muara bagi 13 sungai yang melintasi wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan penelitian sebelumnya, aliran sungai yang mengalir menuju teluk Jakarta mengandung mikrodebris yang cukup tinggi. Sehingga, teluk Jakarta memiliki potensi adanya mikroplastik yang terkandung pada air, biota air, atau sedimen. Studi ini disusun untuk melakukan kajian kelimpahan mikroplastik pada sampel air, biota air, dan sedimen di Teluk Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 titik yaitu Muara Marunda, Muara Cilincing, Muara Angke, dan Muara Kamal. Sampel yang didapatkan merupakan sampel air, biota air, dan sedimen. Sampel yang diperoleh dilakukan pemisahan partikel mikroplastik dengan bahan organik lainnya. Penelitian ini memiliki empat tahap yaitu pengambilan sampel pencernaan ikan/ pembersihan air serta sedimen, Wet Peroxide Oxidation (WPO), filtrasi dan pengeringan kertas filter. Sedangkan, analisis mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang terhubung pada perangkat komputer atau laptop. Kelimpahan mikroplastik rata-rata pada air 0,13 partikel/ml, biota air 1,38 partikel/gram, dan sedimen 1,5 partikel/gram. Kelimpahan mikroplastik dapat dipengaruhi karna adanya aktivitas masyarakat yang tinggi pada muara. Selain itu, faktor lain kelimpahan mikroplastik yaitu adanya pengaruh arus laut, gelombang laut, dan sungai yang bermuara pada teluk Jakarta.